<body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar.g?targetBlogID\x3d7808624031225959264\x26blogName\x3dInfo+InfoSinema\x26publishMode\x3dPUBLISH_MODE_BLOGSPOT\x26navbarType\x3dBLUE\x26layoutType\x3dCLASSIC\x26searchRoot\x3dhttps://info-infosinema.blogspot.com/search\x26blogLocale\x3din\x26v\x3d2\x26homepageUrl\x3dhttp://info-infosinema.blogspot.com/\x26vt\x3d-5757315724398017633', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe", messageHandlersFilter: gapi.iframes.CROSS_ORIGIN_IFRAMES_FILTER, messageHandlers: { 'blogger-ping': function() {} } }); } }); </script>

Selasa, 30 November 2010

Susah Jaga Keperawanan Di Jakarta







Epicentrum Kawasan HR Rasuna Said Jakarta, 30 November 2010 - "Saat project film ini di buat para pemainnya masih perawan" ujar sang sutradara merangkap penulis skenario Joko Nugroho, sesaat sebelum pemutaran Premiere film "Susah Jaga Keperawanan Di Jakarta" di Theater 1 Epicentrum XXI. Wajar apa yang diungkapkan Joko, karena project film ini sebenarnya sudah tuntas pada 2008 lalu.

Film "Susah Jaga Keperawanan Di Jakarta" digarap oleh rumah produksi Sentra Film yang di produseri oleh Gobin Punjabi, walaupun pelaksanaan premier dan promosi tampak ditangani oleh beberapa personil Multivision, seperti Aris Muda dan Irwansyah.

Jenis film komedi ini di perani oleh bintang yang tak asing lagi seperti Masayu Anastasia (Srinthil), Indra Birowo (Berta), Tessy Srimulat. Pemain lainya ada Aulia Sarah (Centini), Sarah Rizkya (Kunil) dan Rifki Balwel.

Kisahnya sendiri mirip dengan film-film era tahun 70-80an, dimana ada urbanisasi dari desa kekota seperti cerita dalam film-film Warkop Dono, Kasino Indro. Hanya pada kisah warkop sudah biasa juga pemuda-pemuda kampung yang pergi kuliah di kota besar seperti Jakarta dan pengalamannya lucunya. Sementara film "Susah Jaga Keperawanan Di Jakarta" mengisahkan tiga gadis desa yang tidak tamat SMP dan mempunyai impian menjadi artis film di Jakarta.

Jika di film-film warkop sudah lazim jika para pemuda kampung mengandalkan kiriman hasil panen dari desa untuk bertahan hidup dan tetap kuliah di Jakarta. sementara di film "Susah Jaga Keperawanan Di Jakarta" menjadi unik, bagaimana tiga gadis desa yang tidak tamat SMP harus mempertahankan kehidupan di Jakarta untuk mencapai cita-cita mereka. (adil)

Sinopsis

Di sebuah desa kecil bernama Kandang Jago, SRINTHIL (Masayu Anastasi), punya mimpihidup senang dan tinggal di kota metropolitan. Cewek-cewek kampung yang lain cuma tertawa mendengar impian Srinthil. Kalau toh ada yang ke kota, paling banter jadi babu atau buruh pabrik. Cuma KUNIL (Sarah Rizkya) dan CENTINI (Aulia Sarah) teman Srinthil yang bisa telaten jadi pendengar. Mereka bertiga sudah berteman sejak kecil.

Menolak perjodohan, tiga cewek kampung ini kabur ke kota dengan menumpang mobil pengangkut sayur. Tiga sekawan sampai ke kota metropolitan. Mereka panik karena tidak punya sanak saudara di kota, dan yang paling penting adalah : kehabisan duit. Sementara seluruh kampung gempar.

Nasib mempertemukan tiga sekawan ini dengan BERTA (Indra Birowo), wanita jadi-jadian yang berprofeswi sebagai germo. Ditawari pekerjaan sebagai PSK, ketiganya menolak. Namun masalah perut dan sewa tempat tinggal tidak dapat menunggu. Akhirnya ke tiga sekawan itu menerima dengan satu persyaratan : ASAL MEREKA TETAP PERAWAN.

Para "pemakai" jasa di wajibkan membayar dimuka, di kamar hotel Srinthil, kunil dan Centini dengan segala muslihat berusaha untuk 'mempertahankan diri'. Terjadilah beragam kekacauan yang naif dan menggelikan. Setiap malam di lalui tiga sekawan ini dengan sukses. Mendapat duit dan tanpa 'kurang suatu apapun.'

Hingga suatu hari insiden terjadi, seorang pelanggan mereka tewas dalam kamar hotel. keberadaan ketiga sekawan itu sempat di ketahui karyawan hotel dan di laporkan ke polisi. Alhasil, foto mereka di sebar sebagai Buronan nasional. Tak hanya desa Kandang Jago yang gembar, seluruh negeri ini pun mengejar tiga sekawan yang dijuluki penjahat kelamin ini.

Dengan segala cara, Srinthil, Kunil dan Centini berusaha membalikkan nama baik mereka dan menunjukkan kalau mereka hanya PSK boong-boongan. Segera saksikan di bioskop Indonesia mulai 2 Desember 2010. (Rilis Sentra Film)

Label:

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda