<body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar.g?targetBlogID\x3d7808624031225959264\x26blogName\x3dInfo+InfoSinema\x26publishMode\x3dPUBLISH_MODE_BLOGSPOT\x26navbarType\x3dBLUE\x26layoutType\x3dCLASSIC\x26searchRoot\x3dhttps://info-infosinema.blogspot.com/search\x26blogLocale\x3din\x26v\x3d2\x26homepageUrl\x3dhttp://info-infosinema.blogspot.com/\x26vt\x3d-5757315724398017633', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe" }); } }); </script>

Sabtu, 14 Mei 2011

"BATAS" Suguhkan Cerita Dari Daerah Perbatasan

Jenis Film Drama - Pemain Marcella Zallianty, Arifin Putra, Ardina Rasti, Jajang C Noer, Piet Pagau, Marcell Domits, Alifyandra - Sutradara Rudi Soedjarwo - Penulis Slamet Rahardjo Djarot - Produser Marcella Zalianty - Keana Production.







Epicentrum XXI, Jalan HR. Rasuna Said Kuningan Jakarta, 12 Mei 2011 - Film "Batas" merupakan sebuah film layar lebar yang terinspirasi dari problematika dan dinamika kehidupan sosial masyarakat desa yang berada di wilayah Entikong, Kalimantan Barat. Film ini bercerita mengenai seseorang yang berfiri diantara batas keraguan, dilema, dan juga antara keinginan pribadi dengan adaptasi di lingkungan yang baru. "Batas" disutradarai oleh Rudi Soedjarwo yang telah menghasilkan sejumlah karya yang mewarnai perfilman Indonesia. Selain itu, "Batas" didukung pula oleh deretan aktor berkualitas, diantaranya Marcella Zallianty sebagai pemeran utama wanita, Arifin Putra, Ardina Rasti, Jajang C. Noer dan Piet Pagau, serta duo aktor pendatang baru Marcell Domits dan Alifyandra. Film ini akan diputar secara serentak di seluruh Indonesia mulai tanggal 19 Mei 2011.

"Batas yang dimaksud dalam film ini bukan hanya memberikan gambaran apa yang terjadi di daerah perbatasn tetapi juga menceritakan tentang bagaimana seorang manusia harus menghadapi masalah yang dihadapi dari lingkungan sekitar dan mencoba untuk melewati batasan yang ada dalam dirinya sendiri," ujar Marcella Zalianty yang juga merangkap sebagai produser di film ini. Pembuatan film ini dilakukan di beberapa tempat berbeda yang masih berada di lingkup wilayah Entikong.Kalimantan Barat. Jarak tempuh yang diperlukan untuk mencapai Entikong dari Pontianak memakan kurang lebih selama tujuh jam melalui perjalanan darat dan berbatasan langsung dengan wilayah Serawak, Malaysia.

Selama proses pengambilan gambar kurang lebih 1 (satu) bulan di pedalaman Entikong, Kalimantan Barat, seluruh pemain ditantang untuk mengeksplorasi kemampuan masing-masing dalam berakting dengan memerankan karakter pada cerita dan juga beradaptasi dengan kebudayaan dan juga kebiasaan lokasi syuting yang berdada di beberapa tempat, antara lain: Serangkang, Sontas, Punti Kayan dan Punti Tapau. "Ketika pertama kali mendapat tawaran untuk menggarap film ini, saya merasa tertantang untuk dapat memvisualisasikan naskah dari Slamet Raharjo ini untuk para penonton. Dengan segala keindahan alam seperti bukit-bukit dan eksotisme yang ada di Kalimantan semakin memudahkan saya selama menjadi proses pengambilan gambar untuk film ini," kata Rudi Soedjarwo.

Untuk lebih mensosialisasikan film ini kepada masyarakat sebelum tayang, sejumlah lomba pun dibuat untuk masyarakat luas dengan memanfaatkan media Facebook, Twitter dan juga blog. Lomba yang dilakukan antara lain adalah: Lomba Desain Teaser Poster yang berhasil mengumpulkan 226 desain dan juga lomba foto dan kompetisi blog yang tengah berlangsung. Selain itu, dukungan dari masyarakat juga terlihat dari 20 ribu penggemar (fan) di Facebook Page Film Batas ini. Sejumlah tools promosi juga disiapkan untuk film ini, mulai dari novel, soundtrack hingga film dokumenter. Novel ini ditulis oleh Akmal Nasery Basral (sebelumnya menulis novel Sang Pencerah) dan theme song dari film ini dibawakan secara khusus oleh Iwan Fals yang berhasil menghadirkan sebuah lagu yang sesuai dengan tema film ini. BATAS juga menghadirkan sebuah film dokumenter panjang berjudul "Cerita Dari Tapal Batas" yang diputar di sejumlah kampus.

"Dengan membawa semangat Hari Pendidikan Nasional dan Hari Kebangkitan Nasional, film ini mencoba untuk menekankan pentingnya nilai pendidikan dan semangat nasionalisme kepada masyarakat Indonesia pada umumnya dan khususnya pada masyarakat di wilayah perbatasn. "Karena dengan memiliki tingkat pendidikan yang baik dan semangat nasionalisme dari bagian negara Indonesia bisa membawa pada sebuah perubahan dan kemajuan yang berguna bagi diri sendiri dan juga bagi masyarakat di daerah perbatasn itu sendiri," tutup Marcella.

Label: ,

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda