Film "Ketika Tuhan Jatuh Cinta" Siap Produksi
Kemang Jakarta, 14 November 2013 - Terinspirasi dari kesuksesan buku Ketika Tuhan Jatuh Cinta "The Series" karya Wahyu Sujani, Studio Sembilan dan Leica Production berkolaborasi dengan memvisualisasikan bahasa teks yang penuh liku dari kisah perjalanan cinta berbalut religi seorang tokoh bernama Ahmad Hizazul Fikri ke layar lebar dengan judul yang serupa dengan bukunya ; "Ketika Tuhan Jatuh Cinta".
Film yang rencananya akan release di bioskop pada Februari 2014 ini akan diramaikan oleh sederet aktor dan aktris yang sudah tidak lagi asing di dunia perfilm-man. Peraih Piala Citra 2010 Reza Rahadian akan memerankan tokoh Fikri selaku pemeran sebagai tokoh Tionghoa "Koh Acong", dan masih ada Renata Kusmanto, Ibnu Jamil, Aulia Sarah, Dewi Irawan, Joshua Pandelaki, dan Enzy Storia. Ada pun Andy Shafik selaku Produser film ini.
Film "Ketika Tuhan Jatuh Cinta" ini rencananya akan mengetengahkan plot cerita yang sarat akan konflik namun tetap romantis dan religius. Dengan menggambarkan sosok Fikri yang dibesarkan oleh keluarga sederhana, kemudian tumbuh menjadi sosok lelaki yang shalih dan mandiri. Selain kuliah, ia juga membantu ayah ibunya membuat kue dan gorengan serta membuat bingkai dan hiasan pasir untuk dititipkan di beberapa galeri, salah satunya adalah galeri Koh Acong. Ia memiliki seorang anak yang sangat cantik, Lidya.
Firki pun kemudian menjadi idaman banyak wanita di kampungnya. Tapi, hanya ada satu gadis yang membekas dalam di hati Fikri, Leni. Sebenarnya, jauh di dasar hatinya Leni menyukai Fikri. Namun selayaknya gadis muslimah yang terjaga perilakunya, Leni hanya menyimpan rapi perasaannya pada Fikri. Bahkan Irul, sahabat Fikri yang tampan, kaya dan terkenal playboy di kampus pun ditolak Leni. Setelah wisuda dan harus berpisah jauh, barulah perasaan cinta Leni dan Fikri saling terungkap. Mereka pun sejenak melambung. Namun, ketika keduanya mempersiapkan rencana khitbah, Leni dan Fikri harus menerima kenyataan bahwa leni akan dijodohkan dengan lelaki lain. Bumi serasa terguncang. Tapi Fikri dengan tulus mengingatkan Leni agar patuh pada orang tuanya, karena mereka pasti mengingatkan yang terbaik bai anaknya.
Sementara itu Irul si Playboy jatuh hati pada Lidya dan mulai berpacaran dengan Lidya waslau berbeda agama. Fikri tak henti mengingatkan irul agar menjaga diri. Tapi keimanan mereka runtuh, Lidya hamil dan Irul lari tanggung jawab. Perjuangan Fikri untuk mengingatkan sahabatnya dan menguatkan Lidya terus ia lakukan diantarnya cobaan untuk dirinya sendiri yang bertubi-tubi. Saat Humaira adik semata wayang Fikri patah hati, akhirnya menjadi pribadi yang pemberontak. Dari sosok gadis lembut dan sangat solihah menjadi gadis yang "badung" dan bebas. Bahkan melepas jilbam dan menjadi gadis mala. Sebagai seorang kakak, Fikri berusaha menyadarkan Humaira. Ujian kembali datang ketika ayah ibu Fikri meninggal dunia pada saat yang bersamaan.
Konflik semakin deras ketika Fikri mendengar Leni tidak bahagia dengan pernikahannya. Lidya yang sangat mengagumi Fikri semakin putus asa dengan kehidupannya. Shira pun hadir kemudian, seorang gadis cantik bermata biru keturunan Prancis-Mesir. meski semula Shira ini hendak dijodohkan dengan Irul, namun perjodohan itu gagal. Dan pada pertemuan berikutnya yang tanpa disengaja Fikri diam-diam jatuh hati pada Shir. Fikri menyadari dirinya yang tak sebanding dengan keluarga Shira yang berkecukupan. Ternyata diam-diam Shira juga memendam cinta mendalam pada Fikri.
Lantas, siapakah perempuan yang akhirnya dihadiahkan Tuhan untuk Fikri? Apakah lidya yang tak putus dirundung derita akibat ulah Irul dan sangat membutuhkan bimbingan Fikri? Ataukah Leni yang akhirnya memang bercerai dari suaminya dan masih sangat merindukan Fikri? Atau apakah Alzena, gadis dari negeri Jiran yang cantik dan kaya raya dan secara terbuka mengisyaratkan penghargaannya pada Fikri?
Fikri sangat beruntung mampu merasakan sentuhan cinta Tuhan yang berlimpah bahkan nyaris tak terbendung di kedalaman hatinya dalam liku perjuangan hidup dan cintanya pada sesama. Namun hidup selalu merupakan pilihan, bukan?
Meskipun jatuh cinta, kadang yang terasa adalah kepedihan.
Film ini mengajak kita mengasah hati, untuk merasakan Cinta Tuhan, pada saat tersebut perjalanan hidup kita.
@FilmKeTujuhCin
On Cinemas February, 2014
Production Notes
Film Ketika Tuhan Jatuh Cinta
Production: Studio Sembilan Productions & Leica Productions
Title : Ketika Tuhan Jatuh Cinta
Genre : Drama Percintaan Religi
Tayangan : Cinema 21Cineplex (Layar Lebar)
Release : Februari 2014
Produser : Andy Shafik & Ravi Pridhanani
Line Produser : Alvin Davi
Directed by : Fransiska Fiorella
Written by : Rikrik & Tito
DOP : Ari Fatahilah
Art of Director : Fauzi
Music by : Thoersi Ageswara
Sound Designer : Hadrianus Eko Sunu
Edited by : Bagus
Wardrobe & Make up : Zhaenal Zhein
Casts : Indriani
Promosi : DIAN Communications
Pemain :
Reza Rahadian - Fikri
Renata Kusmasnto - Lidya
Aulia Sarah - Shira
Ibnu Jamil - Irul
Tamara Tyasmara - Humaira
Dewi Irawan - Ibu Fatimah
Joshua Pandelaki - Bapak Qasim
Didi Petet - Pak Aziz
Yati Surachman - Ibu Leni
Maya Yuliana - Nissa
Erlandho Saputra - Handy
Film yang rencananya akan release di bioskop pada Februari 2014 ini akan diramaikan oleh sederet aktor dan aktris yang sudah tidak lagi asing di dunia perfilm-man. Peraih Piala Citra 2010 Reza Rahadian akan memerankan tokoh Fikri selaku pemeran sebagai tokoh Tionghoa "Koh Acong", dan masih ada Renata Kusmanto, Ibnu Jamil, Aulia Sarah, Dewi Irawan, Joshua Pandelaki, dan Enzy Storia. Ada pun Andy Shafik selaku Produser film ini.
Film "Ketika Tuhan Jatuh Cinta" ini rencananya akan mengetengahkan plot cerita yang sarat akan konflik namun tetap romantis dan religius. Dengan menggambarkan sosok Fikri yang dibesarkan oleh keluarga sederhana, kemudian tumbuh menjadi sosok lelaki yang shalih dan mandiri. Selain kuliah, ia juga membantu ayah ibunya membuat kue dan gorengan serta membuat bingkai dan hiasan pasir untuk dititipkan di beberapa galeri, salah satunya adalah galeri Koh Acong. Ia memiliki seorang anak yang sangat cantik, Lidya.
Firki pun kemudian menjadi idaman banyak wanita di kampungnya. Tapi, hanya ada satu gadis yang membekas dalam di hati Fikri, Leni. Sebenarnya, jauh di dasar hatinya Leni menyukai Fikri. Namun selayaknya gadis muslimah yang terjaga perilakunya, Leni hanya menyimpan rapi perasaannya pada Fikri. Bahkan Irul, sahabat Fikri yang tampan, kaya dan terkenal playboy di kampus pun ditolak Leni. Setelah wisuda dan harus berpisah jauh, barulah perasaan cinta Leni dan Fikri saling terungkap. Mereka pun sejenak melambung. Namun, ketika keduanya mempersiapkan rencana khitbah, Leni dan Fikri harus menerima kenyataan bahwa leni akan dijodohkan dengan lelaki lain. Bumi serasa terguncang. Tapi Fikri dengan tulus mengingatkan Leni agar patuh pada orang tuanya, karena mereka pasti mengingatkan yang terbaik bai anaknya.
Sementara itu Irul si Playboy jatuh hati pada Lidya dan mulai berpacaran dengan Lidya waslau berbeda agama. Fikri tak henti mengingatkan irul agar menjaga diri. Tapi keimanan mereka runtuh, Lidya hamil dan Irul lari tanggung jawab. Perjuangan Fikri untuk mengingatkan sahabatnya dan menguatkan Lidya terus ia lakukan diantarnya cobaan untuk dirinya sendiri yang bertubi-tubi. Saat Humaira adik semata wayang Fikri patah hati, akhirnya menjadi pribadi yang pemberontak. Dari sosok gadis lembut dan sangat solihah menjadi gadis yang "badung" dan bebas. Bahkan melepas jilbam dan menjadi gadis mala. Sebagai seorang kakak, Fikri berusaha menyadarkan Humaira. Ujian kembali datang ketika ayah ibu Fikri meninggal dunia pada saat yang bersamaan.
Konflik semakin deras ketika Fikri mendengar Leni tidak bahagia dengan pernikahannya. Lidya yang sangat mengagumi Fikri semakin putus asa dengan kehidupannya. Shira pun hadir kemudian, seorang gadis cantik bermata biru keturunan Prancis-Mesir. meski semula Shira ini hendak dijodohkan dengan Irul, namun perjodohan itu gagal. Dan pada pertemuan berikutnya yang tanpa disengaja Fikri diam-diam jatuh hati pada Shir. Fikri menyadari dirinya yang tak sebanding dengan keluarga Shira yang berkecukupan. Ternyata diam-diam Shira juga memendam cinta mendalam pada Fikri.
Lantas, siapakah perempuan yang akhirnya dihadiahkan Tuhan untuk Fikri? Apakah lidya yang tak putus dirundung derita akibat ulah Irul dan sangat membutuhkan bimbingan Fikri? Ataukah Leni yang akhirnya memang bercerai dari suaminya dan masih sangat merindukan Fikri? Atau apakah Alzena, gadis dari negeri Jiran yang cantik dan kaya raya dan secara terbuka mengisyaratkan penghargaannya pada Fikri?
Fikri sangat beruntung mampu merasakan sentuhan cinta Tuhan yang berlimpah bahkan nyaris tak terbendung di kedalaman hatinya dalam liku perjuangan hidup dan cintanya pada sesama. Namun hidup selalu merupakan pilihan, bukan?
Meskipun jatuh cinta, kadang yang terasa adalah kepedihan.
Film ini mengajak kita mengasah hati, untuk merasakan Cinta Tuhan, pada saat tersebut perjalanan hidup kita.
@FilmKeTujuhCin
On Cinemas February, 2014
Production Notes
Film Ketika Tuhan Jatuh Cinta
Production: Studio Sembilan Productions & Leica Productions
Title : Ketika Tuhan Jatuh Cinta
Genre : Drama Percintaan Religi
Tayangan : Cinema 21Cineplex (Layar Lebar)
Release : Februari 2014
Produser : Andy Shafik & Ravi Pridhanani
Line Produser : Alvin Davi
Directed by : Fransiska Fiorella
Written by : Rikrik & Tito
DOP : Ari Fatahilah
Art of Director : Fauzi
Music by : Thoersi Ageswara
Sound Designer : Hadrianus Eko Sunu
Edited by : Bagus
Wardrobe & Make up : Zhaenal Zhein
Casts : Indriani
Promosi : DIAN Communications
Pemain :
Reza Rahadian - Fikri
Renata Kusmasnto - Lidya
Aulia Sarah - Shira
Ibnu Jamil - Irul
Tamara Tyasmara - Humaira
Dewi Irawan - Ibu Fatimah
Joshua Pandelaki - Bapak Qasim
Didi Petet - Pak Aziz
Yati Surachman - Ibu Leni
Maya Yuliana - Nissa
Erlandho Saputra - Handy
Label: drama, film, ketika tuhan jatuh cinta, movie, percintaan, religi
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda