Mengulang Sukses Conan The Barbarian
Jenis Film Action, Fantasy, Dewasa - Pemain Jason Momoa, Rachel Nichols, Stephen Lang, Rose Mcgowan, Said Taghmaoui, Leo Howard, Bop Sapp, Ron Perlman - Sutradara Marcus Nispel - Thomas Dean Donnelly, Joshua Oppenheimer, Sean Hoo - Produser Frederik Malmberg, Avi Lerner, Boaz Davidson, Joe Gatta, George Furia, John Baldecchi, Les Weldon - Produksi Lionsgate Film - Durasi 112 menit.
Conan The Barbarian merupakan produksi remake dari film sukses yang pernah dibintangi Arnold Schwarzenegger. Termasuk lama, karena versi Arnold dirilis pada tahun 1982, atau 29 tahun kemudian baru muncul film dengan konsep lebih matang dan teknis penggarapan lebih canggih. Teknik 3 dimensi (3D) yang makin populer pun menjadi daya tarik tersendiri film yang akan dirilis secara internasional pada 19 Agustus 2011 ini.
Conan The Barbarian bercerita tentang ketenaran tokoh fantasi pahlawan dari wilayah Cimmeriaq, Conan harus bertempur menghadapi Khalar Zym. Khalar Zym telah membunuh orang tua Conan, juga memusnahkan sebagian warga Cimmeria. Petualangan dan pencarian Khalar Zym membuat Conan semakin kuat dan makin memahami musuh-musuhnya. Tidak terkecuali ketika menghadapi Tamara, yang kelak menjadi pendamping petualangan Conan.
Sangat menarik ketika kisah petualangan fantasi seperti Conan diangkat kembali ke layar lebar. Untuk film kali ini sutradara Markus Nispel tidak terlalu banyak mengubah dasar cerita berdasarkan karya Robert E Howard (1932). Proses ini sama seperti ketika Conan The Barbarian versi Arnold dibuat. Yang agak berbeda adalah versi yang diperankan Kevin Sorbo - Kull The Conqueror (cerita tentang Conan juga) -- sang produser membuat sempalan cerita di luar karya novel tersebut, namun masih berpegang pada dasar cerita yang dibuat REH (singkatan Robert E Howard).
Selain teknologi 3D yang ditawarkan untuk produksi remake ini, untuk menarik penonton datang ke gedung, produser menunjuk Markus Nispel sebagai sutradara film ini. Pengalaman Markus menggarap film-film seperti Pathfinder, Texas Chainsaw Massacre dan Friday the 13th, menjadikan warna film Conan The Barbarian lebih memikat. Dan memang hasilnya, seperti film-film Nispel, Conan The Barbarian hadir begitu kelam untuk setiap adegan laga.
Conan The Barbarian menjadi menarik ketika Josep Jason Namakaeha Momoa terlibat didapuk sebagai pemeran utama film ini. Meski bukan jebolan juara binaraga dunia, tapi pesona Jason Momoa terbilang luar biasa. Setelah sukses melalui seri televisi seperti Baywatch, Stargate: Atlantis, Game of Thrones, North Shore, popularitas Jason mulai diakui banyak pihak. Sepertinya sangat pas untuk memerankan Conan, bahkan dari kemampuan akting, Jason jauh lebih baik dibanding Arnold Schwarzenegger. Tapi balik-balik ke masalah peruntungan. Apakah chemistry peruntungan Jason ada di film ini, nantikan saja tanggal rilis film yang secara internasional beredar mulai 19 Agustu 2011 in. (Di edarkan oleh PT. Parkit Film)
Conan The Barbarian merupakan produksi remake dari film sukses yang pernah dibintangi Arnold Schwarzenegger. Termasuk lama, karena versi Arnold dirilis pada tahun 1982, atau 29 tahun kemudian baru muncul film dengan konsep lebih matang dan teknis penggarapan lebih canggih. Teknik 3 dimensi (3D) yang makin populer pun menjadi daya tarik tersendiri film yang akan dirilis secara internasional pada 19 Agustus 2011 ini.
Conan The Barbarian bercerita tentang ketenaran tokoh fantasi pahlawan dari wilayah Cimmeriaq, Conan harus bertempur menghadapi Khalar Zym. Khalar Zym telah membunuh orang tua Conan, juga memusnahkan sebagian warga Cimmeria. Petualangan dan pencarian Khalar Zym membuat Conan semakin kuat dan makin memahami musuh-musuhnya. Tidak terkecuali ketika menghadapi Tamara, yang kelak menjadi pendamping petualangan Conan.
Sangat menarik ketika kisah petualangan fantasi seperti Conan diangkat kembali ke layar lebar. Untuk film kali ini sutradara Markus Nispel tidak terlalu banyak mengubah dasar cerita berdasarkan karya Robert E Howard (1932). Proses ini sama seperti ketika Conan The Barbarian versi Arnold dibuat. Yang agak berbeda adalah versi yang diperankan Kevin Sorbo - Kull The Conqueror (cerita tentang Conan juga) -- sang produser membuat sempalan cerita di luar karya novel tersebut, namun masih berpegang pada dasar cerita yang dibuat REH (singkatan Robert E Howard).
Selain teknologi 3D yang ditawarkan untuk produksi remake ini, untuk menarik penonton datang ke gedung, produser menunjuk Markus Nispel sebagai sutradara film ini. Pengalaman Markus menggarap film-film seperti Pathfinder, Texas Chainsaw Massacre dan Friday the 13th, menjadikan warna film Conan The Barbarian lebih memikat. Dan memang hasilnya, seperti film-film Nispel, Conan The Barbarian hadir begitu kelam untuk setiap adegan laga.
Conan The Barbarian menjadi menarik ketika Josep Jason Namakaeha Momoa terlibat didapuk sebagai pemeran utama film ini. Meski bukan jebolan juara binaraga dunia, tapi pesona Jason Momoa terbilang luar biasa. Setelah sukses melalui seri televisi seperti Baywatch, Stargate: Atlantis, Game of Thrones, North Shore, popularitas Jason mulai diakui banyak pihak. Sepertinya sangat pas untuk memerankan Conan, bahkan dari kemampuan akting, Jason jauh lebih baik dibanding Arnold Schwarzenegger. Tapi balik-balik ke masalah peruntungan. Apakah chemistry peruntungan Jason ada di film ini, nantikan saja tanggal rilis film yang secara internasional beredar mulai 19 Agustu 2011 in. (Di edarkan oleh PT. Parkit Film)
Label: conan the barbarian
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda