Samudra Hotel Ganti Judul 308
Wahid Hasyim Jakarta, 15 Mei 2013 - Bukan Samudra Hotel tapi 308 demikian judul undangan kepada media nasional, tetapi dalam banner, spanduk yang dibuat tertulis "Samudra Hotel (dengan tanda silang merah) Ganti Judul 308". Jelas judul untuk film yang mengisahkan berdasarkan best true mitos ini berganti judul, hanya judul yang akan dipakai yang manakah film dari rumah produksi Hitmaker Studio ini?
HIT MAKER STUDIOS mempersembahkan sebuah produksi film bergenre trhriller horor yang diangkat dari cerita legendaris yang sudah dikenal oleh masyarakat Indonesia dan tidak dipungkiri dikenal juga oleh masyarakat dunia.
Karena begitu Fenomenalnya sehingga cerita ini banyak sekali memberi pengaruh kepada orang-orang yang mendengarnya sehingga mereka tertarik untuk mengetahui lebih dalam lagi kebenaran dibalik cerita tersebut.
Oleh sebab itu HIT MAKER STUDIOS yang telah menyelesaikan film dari cerita Legendaris ini mendapat sorotan dari berbagai pihak sehingga film yang semestinya berjudul SAMUDRA HOTEL akan berganti judul.
HIT MAKER STUIDOS menghadirkan Hotman Paris Hutapea untuk menjelaskan lebih dalam apa dan mengapa film ini berganti judul.
Sinopsis
Bukan Samudra Hotel tapi 308
Naya hidup berdua dengan Aira, adiknya yang masih kecil. Ia baru saja lulus kuliah dan sedang kesulitan mendapatkan pekerjaan. Caca dan Jefri, dua sahabatnya menawarinya pekerjaan sebagai Housekeeping Supervisor. Awalnya, Naya tidak yakin dengan pekerjaan itu karena bukan bidangnya, tapi akhirnya menerimanya karena membutuhkan uang untuk hidup dan juga untuk biaya sekolah Aira. Sena, General Manager hotel itu adalah sahabat Jefri yang sudah lama menyukai Naya. Ia memperbolehkan Naya membawa Aira bersamanya.
Ketika Naya dan Aira sampai di sana, ternyata hotel mau ditutup selama seminggu karena akan ada pengasapan malaria dan demam berdarah. Semua karyawan hotel pulang kecuali Sena; Erin, Executive Housekeeper; Prila, Food & Beverage Manager; Dudi, Executive Chef; dan Harlan, Chief Security. Keadaan hotel yang sepi membuat Naya merasa nyaman, apalagi ada dua peraturan aneh. Peraturan pertama: Siapapun dilarang untuk mendekati apalagi buka kamar 308. Peraturan kedua: Dilarang untuk memakai baju berwarna hijau. Naya mulai merasakan kejanggalan-kejanggalan, seperti suara langkah kaki dan tetesan air laut dari kamar 308, serta sena, Erin, Prila, Dudi, dan Harlan yang bersikap misterius. Hingga akhirnya Naya membuka kamar itu yang ternyata adalah sebuah kamar khusus untuk sang penguasa pantai selatan bernama Nyi Roro Kidul. Apa yang akan terjadi di hotel itu?
Karena begitu Fenomenalnya sehingga cerita ini banyak sekali memberi pengaruh kepada orang-orang yang mendengarnya sehingga mereka tertarik untuk mengetahui lebih dalam lagi kebenaran dibalik cerita tersebut.
Oleh sebab itu HIT MAKER STUDIOS yang telah menyelesaikan film dari cerita Legendaris ini mendapat sorotan dari berbagai pihak sehingga film yang semestinya berjudul SAMUDRA HOTEL akan berganti judul.
HIT MAKER STUIDOS menghadirkan Hotman Paris Hutapea untuk menjelaskan lebih dalam apa dan mengapa film ini berganti judul.
Sinopsis
Bukan Samudra Hotel tapi 308
Naya hidup berdua dengan Aira, adiknya yang masih kecil. Ia baru saja lulus kuliah dan sedang kesulitan mendapatkan pekerjaan. Caca dan Jefri, dua sahabatnya menawarinya pekerjaan sebagai Housekeeping Supervisor. Awalnya, Naya tidak yakin dengan pekerjaan itu karena bukan bidangnya, tapi akhirnya menerimanya karena membutuhkan uang untuk hidup dan juga untuk biaya sekolah Aira. Sena, General Manager hotel itu adalah sahabat Jefri yang sudah lama menyukai Naya. Ia memperbolehkan Naya membawa Aira bersamanya.
Ketika Naya dan Aira sampai di sana, ternyata hotel mau ditutup selama seminggu karena akan ada pengasapan malaria dan demam berdarah. Semua karyawan hotel pulang kecuali Sena; Erin, Executive Housekeeper; Prila, Food & Beverage Manager; Dudi, Executive Chef; dan Harlan, Chief Security. Keadaan hotel yang sepi membuat Naya merasa nyaman, apalagi ada dua peraturan aneh. Peraturan pertama: Siapapun dilarang untuk mendekati apalagi buka kamar 308. Peraturan kedua: Dilarang untuk memakai baju berwarna hijau. Naya mulai merasakan kejanggalan-kejanggalan, seperti suara langkah kaki dan tetesan air laut dari kamar 308, serta sena, Erin, Prila, Dudi, dan Harlan yang bersikap misterius. Hingga akhirnya Naya membuka kamar itu yang ternyata adalah sebuah kamar khusus untuk sang penguasa pantai selatan bernama Nyi Roro Kidul. Apa yang akan terjadi di hotel itu?
Label: 308, film, info, infosinema, samudra hotel
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda