Rampungnya Film JOKOWI

Musro Borobudur Jakarta, 20 Mei 2013 - Tahukah Anda berapa Jumlah perusahaan film Indonesia lebih dari 40 nama, namun yang betul-betul produktif masih bisa dihitung dengan jari tangan. Di antaranya yang didirikan semenjak tahun 2007 adalah K2K Production yang dipimpin oleh KK Dheeraj.

Selama enam tahun kiprahnya telah dibuat 29 judul film, suatu prestasi yang menunjukkan rata-rata 5-6 judul per tahun. Memang kualitas film-filmnya masih boleh dibilang murah meriah namun selalu mendapat sambutan cukup bagus dari masyarakat.

Namun kini menepati janjinya, KK Dheeraj membuat titik balik lewat produksinya yang ke-30, sebuah drama berkualitas, JOKOWI. Inilah perubahan 180 derajat dibanding produksi sebelumnya dengan bujet pembuatan yang tidak kepalang tanggung.

Kini dengan bendera K2K Pictures membuat Film JOKOWI. Adalah sebuah kisah inspiratif motivatif yang mengakomodasi nilai-nilai positif-edukatif dan sarat pesan moral. Inilah perjuangan masa kecil di Solo," ungkap produser muda ini, "Film ini kami persembahkan dalam bentuk yang sangat fresh karena mengandung seni, tapa unsur polemik politik sama sekali. Intinya mengangkat kehidupan masa kecil dan remaja Pak Joko Widodo mulai dari kelahirannya, sekolah hingga kuliah di Universitas Gadjah Mada, Fakultas Kehutanan, di Jogjakarta."

Bukti keseriusan KK Dheeraj memakai kamera Arri Alexa yang biasa digunakan para pembuat film professional internasional dan bekerja sama dengan para artis film kaliber Antara lain seperti:

• Prisia Nasution (pemenang Citra Aktris Terbaik 2011 lewat Sang Penari) sebagai Iriana, kekasih Jokowi.
• Teuku Rifnu Wikana (Laskar Pelangi, trilogy Merah Putih, Melodi) sebagai Jokowi.
• Ayu Dyah Pasha sebagai Bu Sujiatmi (Ibu Jokowi)
• Susilo Badar sebagai Pak Notomihardjo (ayah Jokowi).
• Landung Simatupang budayawan, sebagai kakek Jokowi
• Ratna Riantiarno sebagai Bu Tarti, saksi hidup dari masa kecil Jokowi.

Tim kerja yang berkreasi juga merupakan sineas-sineas handal pemenang Citra seperti:

• Editor Wawan I. Wibowo (Habibie-Ainun)
• Penata Artistik Frans XR Paat (Batas, Di Timur Matahari, Hafalan Shalat Delisa)
• DOP Muhammad Firdaus
• Penata Rias Didin Syamsudin (Ayat-Ayat Cinta)
• Penulis Skenario Joko Nugroho dan Azhar Kinoi Lubis.
• Sutradara Azhar Kino Lubis (yang bekerja sama dengan Garin Nugroho dalam Soegija, dan dengan Ari Sihasale untuk Di Timur Matahari).

Persiapannya memakan waktu 8 bulan dengan lokasi syuting dilakukan 95% di Solo dan 5% di Jogjakarta selama satu bulan. Sebanyak 990 orang figuran dipakai selama syuting.

Akhirnya KK Dheeraj berharap lewat JOKOWI K2K Pictures bisa membagikan sebuah kisah penuh motivasi dan keteladanan yang diharap mampu mengerakkan hati setiap penontonnya! Dan kita pun berharap K2K Pictures terus melanjutkan niat baik ini sebagai pembuat film-film yang bermutu dengan cisi mencintai tanah air Indonesia. Amin.

Film JOKOWI mulai ditayangkan di bioskop-bioskop seluruh Indonesia pada tanggal 20 Juni 2012, untuk menyambut hari Ulang Tahun Gubernur DKI Joko Widodo yang ke-52 pada tanggal 21 Juni 2013, berbarengan juga dengan perayaan Ulang Tahun Kota Jakarta yang ke-486 pada tanggal 22 Juni 2013. Jadi jangan lewatkan kesempatan emas untuk menyaksikannya beramai-ramai!

Sinopsis
Ini adalah cerita seorang anak tukang kayu bernama Joko Widodo, yang tinggal dan hidup di rumah kecil pinggiran sungai. Masa kanak-kanak yang jauh dari istilah berkecukupan telah dilaluinya. Namun hal itu tidak menyurutkan semangat anak kampung pemburu telor bebek ini yang tetap bertahan hingga saat ia menjadi pemimpin besar nantinya itu, seolah mampu memotivasi semangat hidupnya.

Kisah cinta dengan Iriana, seorang gadis sederhana, teman sekolah adiknya menjadi pendorong semangat sang pemimpin masa depan ini untuk menghadapi berbagai tantangan. Sepeninggal Pak Notomiharjo, orang tua, guru sekaligus sahabatnya, Joko seperti tak mau tenggelam dalam kedukaan. Usahanya untuk membuktikan semua pelajaran dari sang ayah, makin keras ia lakukan. Dan waktu mengantarkan anak bantaran kali ini, menjadi sosok yang bukan hanya besar dimata orang-orang disekitarnya namun juga rendah hati dan selalu memanusiakan sesamanya. Dari pinggiran sungai di desa kecil bernama Srambatan, Joko telah mampu tampil menjadi pemimpin kota Solo yang menulis lembar sejarah baru.

Setiap orang bangga akan kepemimpinannya. Kota Solo seperti menemukan pahlawan baru yang sangat ditunggu-tunggu. Joko Widodo yang kemudian lebih dikenal sebagai Joko Wi - nama yang diberikan seorang pengusaha Prancis yang mengaguminya - telah menjadi tokoh berpengaruh bagi masyarakat Solo khususnya, dan kelak Indonesia pada umumnya! Kemiskinan yang dulu melekat padanya justru mengajarkan pada JokoWi, bahwa pilihan yang terbaik selalu ada bagi mereka yang berani berjuang!

Film JOKOWI mulai ditayangkan di bioskop-bioskop seluruh Indonesia pada tanggal 20 Juni 2012, untuk menyambut hari Ulang Tahun Gubernur DKI Joko Widodo yang ke-52 pada tanggal 21 Juni 2013, berbarengan juga dengan perayaan Ulang Tahun Kota Jakarta yang ke- 486 paa tanggal 22 Juni 2013. Jadi jangan lewatkan kesempatan emas untuk menyaksikan beramai-ramai!