Catatan Harian Si Boy The Movie: Finish What You Started!
Sebuah film inspirasional bagi generasi muda
agar tidak mudah putus asa dalam mencapai tujuannya
Epicentrum Walk Kuningan Jakarta, 21 Juni 2011 - Siapa yang tak kenal Boy? Generasi tahun 80-90an pasti sudah tidak asing lagi dengan sosok laki-laki tampan, kaya, dan saleh ini. Catatan Si Boy (CSB) meorehkan kemunculan pertamanya sebagai pelopor sandiwara radio yang fenomenal di Indonesia pada tahun 1986 yang kemudian diangkat menjadi sebuah film. Sejumlah bintang besar seperti Onky Alexander, Didi Petet, Btari Karlinda, Ayu Azhari, Meriam Belina, dan beberapa nama beken lainnya turut andil dalam produksi film Catatan Si Boy yang dimulai pada 1987 ini, dan berlangusng hingga 5 sekuel. Tidak hanya mencetak jumlah angka penonton yang fantastis, film tersebut juga mampu berprestasi di ajang festival seperti Festival Film Indonesia (FFI).
Menindaklanjuti kesuksesan filmnya itu, pada tahun 2008 Tuta Media bekerja sama membentuk konsorsiumdengan Masima sebagai pemilik hak cipta merek CSB. Lebih dari itu, sebagai benang merah dari peluncuran buku storygraph CSB tahun lalu, Tuta Media meluncurkan film Catatan Harian Si Boy di tahun 2011 guna menginspirasi generasi muda zaman sekarang untuk tidak putus asa dalam mencapai tujuannya (Finish What You Started).
Keinginan tersebut mendapatkan dukungan dari Prambors Radio, sebagai radio yang pertama kali mengudarakan CSB, seperti diutarakan Junas Miradiarsyah selaku General Manager Prambors, "Peluncuran film Catatan Harian Si Boy bertepatan dengan 40 tahun Radio Prambors. Kreativitas, adaptasi terhadap kekinian, visi dan persistensi menjadi nilai tambah yang mampu membuat Prambors berdiri hingga saat ini. keunggulan karakter tersebut tercerminkan dalam sosok Si Boy. Kami mendukung upaya untuk mengangkat kembali sosok icon masa lalu di film terbaru ini, diwakili oleh karakter Satrio yang diperankan Ario Bayu. harapan kami, karakter dan atribut positif yang melekat pada Si Boy dapat tersampaikan ke generasi muda melalui tokoh Satrio."
Putratama Tuta, Produser dan Sutradara Film Catatan Harian Si Boy mengungkapkan, "Melihat begitu fenomenalnya film CSB di masa itu, Tuta Media terinspirasi mengangkat kembali kesuksesan CSB melalui sebuah konsep multiproduk yang solid: buku storygraph dan film layar lebar yang terintegrasi satu sama lain. Sebagai kelanjutan dari peluncuran buku storygraph-nya tahun lalu,m kali ini waktunya peluncuran film yang dinanti-nantikan, film Catatan Harian Si Boy yang mengisahkan perjalanan hidup seorang anak muda dalam menghadapi masalah hidupnya." Sebuah film yang dikemas dekat dengan kehidupan anak muda di era sekarang.
Film Catatan Harian Si Boy ini diluncurkan tepat 20 tahun setelah peluncuran film CSB sekuel kelima. Film yang berdurasi 98 menit ini dapat dinikmati pecinta film Indonesia mulai 1 Juli 2011.
Setelah itu diikuti dengan roadshow ke kota-kota besar seperti Bandung (1-2 Juli 2011), Medan (3-4 Juli 2011), Makasar (9-10 Juli), dan Surabaya (10-11 Juli 2011) yang dihadiri oleh para pemeran utama film tersebut.
Film ini akan diperankan aktor dan aktris muda berbakat seperti Ario Bayu, Carrisa Puteri, Poppy Sovia, Abimana Satya, Albert Halim, dan masih banyak pemain lagi yang diharapkan dapat menjadi penerus generasi CSB di masa lalu. Tidak ketinggalan, bintang-bintang film CSB zaman dahulu, seperti Onky Alexander, Didi Petet, Btari Karlinda dan Leroy Osmani akan melengkapi film ini guna mengobati rasa kangen penggemar setia CSB.
"Terlibat dalam Catatan Harian Si Boy ini merupakan tantangan bagi saya. Di film ini, saya dituntut untuk memainkan karakter yang berbeda dibanding film-film saya sebelumnya. Saya berperan sebagai Satrio, sosok pemuda independen, metropolitan, dan berprinsip," ujar Ario Bayu.
Putrama Tuta menambahkan, "Film Catatan Harian Si Boy bukanlah remake tetapi lebih ke regenarasi dari Boy. Yang inging saya angkat dari film ini lebih kepada esensi dan dampaknya. Keberadaan Boy zaman dulu bisa memberi dampak positif terhadap generasi sekarang. Dampak yang ditinggalkan Boy di generasi sekarang itu yang ingin saya angkat dan tekankan dalam film ini."
Menanggapi pernyataan tersebut, Reza Hidayat, Co-Produser Film Catatan Harian Si Boy mengatakan, "Film ini kami buat untuk dapat meneruskan kesuksesan CSB agar tetap melegenda dan kehadirannya juga diharapkan dapat memberi semangat generasi muda untuk terus bekerja keras dalam meraih mimpinya, serta menginspirasi mereka untuk tetap berpikiran positif untuk kemajuannya."
"Saya harap, kehadiran film Catatan harian Si Boy ini dapat membangun kembali nostalgia melalui nilai sentimentil para penggemar setianya, dan diterima dengan baik oleh masyarakat Indonesia khususnya ;ara generasi muda zaman sekarang yang menasaran akan fenomena CSB terdahulu. Kami berusaha yang terbaik untuk mengembalikan film ini kemasyarakat, dan kami berharap film ini dapat menjadi karya yang menghibur bagi para penikmatnya. Jangan lewatkan filmnya di bioskop-bioskop kesayangan Anda." tutup Putrama Tuta.
Tentang Tuta Media
Awalnya Tuta Media berdiri karna rasa cinta dan apresiasi pendirinya terhadap film. Melihat kesempatan dan kebutuhan yang sangat besar dalam industri perfilman maupun hiburan Indonesia, tahun 2007 Tuta Media didirikan dengan idealisme bagi anak muda berbakat, berkemauan yang dipadukan dengan ide-ide yang luar biasa, serta kemampuan untuk berkreasi dan berekspresi dengan bebas dalam medium film.
Sesuai rencana pengembangan dan membaca kesempatan yang terbuka luas, Tuta Media kemudian berkembang untuk memenuhi kebutuhan industri melalui anak-anak perusahaannya yang saling mendukung dan melengkapi, dengan benag merah yang sama, yaitu membuka kesempatan bagi anak muda bangsa untuk berkreasi dan berekspresi. Dengan idealisme serta visi dan misinya, Tuta Media mampu membawa angin segar bagi industri perfilman dan hiburan Indonesia.
agar tidak mudah putus asa dalam mencapai tujuannya
Epicentrum Walk Kuningan Jakarta, 21 Juni 2011 - Siapa yang tak kenal Boy? Generasi tahun 80-90an pasti sudah tidak asing lagi dengan sosok laki-laki tampan, kaya, dan saleh ini. Catatan Si Boy (CSB) meorehkan kemunculan pertamanya sebagai pelopor sandiwara radio yang fenomenal di Indonesia pada tahun 1986 yang kemudian diangkat menjadi sebuah film. Sejumlah bintang besar seperti Onky Alexander, Didi Petet, Btari Karlinda, Ayu Azhari, Meriam Belina, dan beberapa nama beken lainnya turut andil dalam produksi film Catatan Si Boy yang dimulai pada 1987 ini, dan berlangusng hingga 5 sekuel. Tidak hanya mencetak jumlah angka penonton yang fantastis, film tersebut juga mampu berprestasi di ajang festival seperti Festival Film Indonesia (FFI).
Menindaklanjuti kesuksesan filmnya itu, pada tahun 2008 Tuta Media bekerja sama membentuk konsorsiumdengan Masima sebagai pemilik hak cipta merek CSB. Lebih dari itu, sebagai benang merah dari peluncuran buku storygraph CSB tahun lalu, Tuta Media meluncurkan film Catatan Harian Si Boy di tahun 2011 guna menginspirasi generasi muda zaman sekarang untuk tidak putus asa dalam mencapai tujuannya (Finish What You Started).
Keinginan tersebut mendapatkan dukungan dari Prambors Radio, sebagai radio yang pertama kali mengudarakan CSB, seperti diutarakan Junas Miradiarsyah selaku General Manager Prambors, "Peluncuran film Catatan Harian Si Boy bertepatan dengan 40 tahun Radio Prambors. Kreativitas, adaptasi terhadap kekinian, visi dan persistensi menjadi nilai tambah yang mampu membuat Prambors berdiri hingga saat ini. keunggulan karakter tersebut tercerminkan dalam sosok Si Boy. Kami mendukung upaya untuk mengangkat kembali sosok icon masa lalu di film terbaru ini, diwakili oleh karakter Satrio yang diperankan Ario Bayu. harapan kami, karakter dan atribut positif yang melekat pada Si Boy dapat tersampaikan ke generasi muda melalui tokoh Satrio."
Putratama Tuta, Produser dan Sutradara Film Catatan Harian Si Boy mengungkapkan, "Melihat begitu fenomenalnya film CSB di masa itu, Tuta Media terinspirasi mengangkat kembali kesuksesan CSB melalui sebuah konsep multiproduk yang solid: buku storygraph dan film layar lebar yang terintegrasi satu sama lain. Sebagai kelanjutan dari peluncuran buku storygraph-nya tahun lalu,m kali ini waktunya peluncuran film yang dinanti-nantikan, film Catatan Harian Si Boy yang mengisahkan perjalanan hidup seorang anak muda dalam menghadapi masalah hidupnya." Sebuah film yang dikemas dekat dengan kehidupan anak muda di era sekarang.
Film Catatan Harian Si Boy ini diluncurkan tepat 20 tahun setelah peluncuran film CSB sekuel kelima. Film yang berdurasi 98 menit ini dapat dinikmati pecinta film Indonesia mulai 1 Juli 2011.
Setelah itu diikuti dengan roadshow ke kota-kota besar seperti Bandung (1-2 Juli 2011), Medan (3-4 Juli 2011), Makasar (9-10 Juli), dan Surabaya (10-11 Juli 2011) yang dihadiri oleh para pemeran utama film tersebut.
Film ini akan diperankan aktor dan aktris muda berbakat seperti Ario Bayu, Carrisa Puteri, Poppy Sovia, Abimana Satya, Albert Halim, dan masih banyak pemain lagi yang diharapkan dapat menjadi penerus generasi CSB di masa lalu. Tidak ketinggalan, bintang-bintang film CSB zaman dahulu, seperti Onky Alexander, Didi Petet, Btari Karlinda dan Leroy Osmani akan melengkapi film ini guna mengobati rasa kangen penggemar setia CSB.
"Terlibat dalam Catatan Harian Si Boy ini merupakan tantangan bagi saya. Di film ini, saya dituntut untuk memainkan karakter yang berbeda dibanding film-film saya sebelumnya. Saya berperan sebagai Satrio, sosok pemuda independen, metropolitan, dan berprinsip," ujar Ario Bayu.
Putrama Tuta menambahkan, "Film Catatan Harian Si Boy bukanlah remake tetapi lebih ke regenarasi dari Boy. Yang inging saya angkat dari film ini lebih kepada esensi dan dampaknya. Keberadaan Boy zaman dulu bisa memberi dampak positif terhadap generasi sekarang. Dampak yang ditinggalkan Boy di generasi sekarang itu yang ingin saya angkat dan tekankan dalam film ini."
Menanggapi pernyataan tersebut, Reza Hidayat, Co-Produser Film Catatan Harian Si Boy mengatakan, "Film ini kami buat untuk dapat meneruskan kesuksesan CSB agar tetap melegenda dan kehadirannya juga diharapkan dapat memberi semangat generasi muda untuk terus bekerja keras dalam meraih mimpinya, serta menginspirasi mereka untuk tetap berpikiran positif untuk kemajuannya."
"Saya harap, kehadiran film Catatan harian Si Boy ini dapat membangun kembali nostalgia melalui nilai sentimentil para penggemar setianya, dan diterima dengan baik oleh masyarakat Indonesia khususnya ;ara generasi muda zaman sekarang yang menasaran akan fenomena CSB terdahulu. Kami berusaha yang terbaik untuk mengembalikan film ini kemasyarakat, dan kami berharap film ini dapat menjadi karya yang menghibur bagi para penikmatnya. Jangan lewatkan filmnya di bioskop-bioskop kesayangan Anda." tutup Putrama Tuta.
Tentang Tuta Media
Awalnya Tuta Media berdiri karna rasa cinta dan apresiasi pendirinya terhadap film. Melihat kesempatan dan kebutuhan yang sangat besar dalam industri perfilman maupun hiburan Indonesia, tahun 2007 Tuta Media didirikan dengan idealisme bagi anak muda berbakat, berkemauan yang dipadukan dengan ide-ide yang luar biasa, serta kemampuan untuk berkreasi dan berekspresi dengan bebas dalam medium film.
Sesuai rencana pengembangan dan membaca kesempatan yang terbuka luas, Tuta Media kemudian berkembang untuk memenuhi kebutuhan industri melalui anak-anak perusahaannya yang saling mendukung dan melengkapi, dengan benag merah yang sama, yaitu membuka kesempatan bagi anak muda bangsa untuk berkreasi dan berekspresi. Dengan idealisme serta visi dan misinya, Tuta Media mampu membawa angin segar bagi industri perfilman dan hiburan Indonesia.
Label: catatan harian si boy, catatan si boy
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda