Rectoverso Mulai Valentine 14 Februari 2013
Kemang Jakarta, 1 Februari 2013 - Berawal dari jatuh cinta pada proyek jenius Dewi Dee Lestari RECTOVERSO yang menggabungkan sastra dan lagu, ruang dengar dan ruang baca, yang konsepnya adalah dua sisi yang seolah terpisah tetapi sebenarnya satu kesatuan, Marcella Zalianty kemudian mentransformasikannya lebih jauh keruang pandang, ruang audio-visual.
FILM RECTOVERSO: SAMBUT HARI KASIH SAYANG 14 FEBRUARI DENGAN CINTA UNIVERSAL
Menggandeng empat orang temannya untuk menjadi sutradara (Happy Salma, Olga Lydia, Rachel Maryam, Cathy Sharon), lima cerpen dari kumpulan cerpen RECTOVERSO diangkat kelayar lebar. “RECTOVERSO ini, ibaratnya seperti mata uang. Peristiwa yang sama, tetapi sudut pandang orang yang ada dalam peristiwa tersebut bias berbeda dan itu bukan soal benar atau salah. Selain itu, kumpulan cerpen Rectoverso ini menurut saya merupakan tulisan Dee yang sangat personal dan menyentuh, punya kedekatan dan siapapun dari kita mungkin juga bisa "relate" kecerita itu, dan merasa "itu gue banget deh". Hal-hal itulah yang membuat saya mantap untuk memproduseri sekaligus menyutradarainya,” ujar Marcella Zalianty yang menggarap segmen cerita “Malaikat Juga Tahu” dengan pemain Lukman Sardi, Dewi Irawan, Prisia Nasution, dan Marcell Domits.
Keempat temannya menyambut baik tawaran Marcella, apa lagi Olga dan Happy adalah pembaca setia Rectoverso sekaligus pengagum Dee. Keduanya serta mertamemilih karya yang mereka inginkan yaitu “Curhat Buat Sahabat” bagi Olga dengan pemain Indra Birowo, Acha Septriasa dan Tetty Liz Indriaty; dan “Hanya Isyarat” bagi Happy dengan para pemain debutan seperti Amanda Soekasah dan Hamish Daud, didampingi aktor lain Fauzi Baadilla, Rangga Djoned dan Kims. Sementara Rachel memilih “Firasat” dengan bintang Asmirandah, Dwi Sasono dan Widyawati; dan Cathy mendapatkan jatah “Cicak Di Dinding” dengan pemain Sophia Latjuba, Yama Carlos, dan Tio Pakusadewo.
Memvisualisasikan apa yang sudah dibaca oleh jutaan pembaca buku ini adalah tantangan yang justru menarik bagi kelima sutradara ini. “Bekerja di balik layar tentunya berbeda dengan di depan layar sebagai aktor/aktris. Namun ini adalah tantangan sekaligus kesempatan yang besar bagi kita untuk eksplorasi diri, terlibat lebih jauh lewat kecintaan kita pada film, dan sangat saying untuk dilewatkan karena karya cerpennya yang menjadi dasar project ini adalah karya luar biasa” ujar Olga, Rachel, Happy dan Cathy. Pilihan setia pada cerita buku atau pun memberikan kejutan yang baru bagi penonton adalah jalan masing-masing sutradara yang kemudian dirajut menjadi satu-kesatuan dimana penonton tidak merasakan menonton omnibus lima film tetapi justru seperti menonton satu film. “Tantangan terberatnya ada pada proses editing untuk menjadikannya sebagai satu kesatuan film, meskipun ini adalah omnibus. Memang ada lima cerita, tetapi benang merahnya adalah cinta yang universal, cinta yang takterucap,” jelas Marcella.
Kelima sutradara perempuan ini berharap RECTOVERSO bias menjadi karya mereka yang diterima oleh masyarakat baik para pembaca setia Dee maupun masyarakat luas, dan semoga bisa memberikan kontribusi dalam kemajuan film Indonesia.
Sementara itu, lagu-lagu karya Dee juga dibuat ulang dan sound track film ini diisi oleh penyanyi-penyanyi kenamaan, seperti Glenn Fredly (Malaikat Juga Tahu), Dira Sugandi (Cicak Di Dinding), Drew (Hanya Isyarat), Acha Septriasa & Tohpati (Curhat Buat Sahabat), dan Raisa (Firasat).
Film RECTOVERSO rilis pada tanggal 14 Februari 2013 di bioskop-bioskop seluruh Indonesia.
Info lebihlanjut:
Twitter: @FilmRECTOVERSO
http://rectoverso-film.tumblr.com/
TIM PRODUKSI
EksekutifProduser: Marcella Zalianty
Produser: Eko Kristianto
Co-Produser: PricilliaTanamal
Associate Produser: Krishto Damar Alam
Line Produser: Syaiful Wathan
Tata Sinematografi: Yadi Sugandi
Tata Kostum: Amanda & Janna Soekasah
Tata Artistik: Ananta Harshawardhana
DesainProduksi : Arif Hidayat
Editor: Cesa David Lukmansyah & Ryan Purwoko
Tata Suara: Satrio Budiono
Tata Musik: Ricky Lionardi
Screenplay: Yosof Munthaha
PenulisSkenario: VeHandojo, Indra Herlambang, Key Mangunsong, Ilya Sigma, Priesnanda Dwi Satria
SINOPSIS FILM
Malaikat Juga Tahu -- Angel Knows
Director : Marcella Zalianty
Writer : Ve Handojo
Abang is a man with autism syndrome who lives with his mother and other people who rent the rooms in their house. One of the boarders is Leia, the only girl who can befriend Abang. Abang falls in love with her, much to his mother's increasing worry that such relationship is not possible to happen. Her fear increases as Abang's brother, Han, arrives. The instant spark between Leia and Han comes at the risk of Abang's inconsolable hurt.
Abang adalah penderita autism yang tinggal dengan ibunya yang memiliki kost-kostan. Salah satu anak kost adalah Leia, satu-satunya yang bisa mengerti Abang. Abang jatuh cinta padanya sementara Bunda (ibu Abang) sangat cemas karena tahu hubungan yang diharapkan Abang tidak akan pernah terjadi. Kecemasan Bunda bertambah ketika Han, adik Abang, datang. Hubungan Leia dan Han pasti akan membuat Abang terluka.
Firasat -- Premonition
Director : Rachel Maryam
Writer : Indra Herlambang
Senja joins a prophetic club whose members are able to foretell future events. She is drawn to the club because she strongly feels some premonition every time an event is about to befall to people who are close to her, just like when her father and her brother were about to die. Another reason is Panca, the charismatic leader of the club, whom Senja cannot help falling in love with. As their relationship is getting more intimate, Senja starts developing a strong sense that someone is about to die. Can it be Panca?
Senja bergabung dalam Klub Firasat, dimana setiap minggu para anggotanya berkumpul untuk berbagi cerita dan berbagai pertanda. Senja bergabung ke dalam klub itu karena ia selalu mendapat firasat setiap akan ditinggal oleh orang terdekatnya. Ini terjadi sebelum bapak dan adiknya meninggal dunia dalam kecelakaan.
Alasan lain yang lebih kuat adalah pemimpin Klub Firasat yang bernama Panca. Seorang lelaki kharismatik yang ketajaman intuisi dan pengalamannya soal mendalami firasat begitu mengagumkan. Senja jatuh cinta pada Panca. Hingga suatu saat ia mendapat firasat buruk bahwa seseorang akan meninggal. Apakah itu firasatnya tentang Panca?
Cicak di Dinding -- Gecko on the Wall
Director : Cathy Sharon
Writer : Ve Handojo
Taja, a young painter, meets Saras, a free-spirited woman, on a club. Their one night stand turns into a friendship, and the friendship soon develops to a huge crush that Taja has for Saras, although Saras decides to leave him abruptly, and ask him not to find her again. Six years later, Taja, now an emerging artist, meets Saras in his exhibition. Unlike last time, now Saras brings a little surprise that can determine the course of their lives.
Di suatu malam, Taja, seorang pelukis muda yang masih lugu, bertemu dengan Saras, seorang perempuan free-spirit yang jauh lebih tahu dan “lebih berpengalaman”. Saras memberikan malam yang sangat berkesan saat itu. Tanpa direncanakan, mereka bertemu lagi. Kali ini mereka berusaha membangun pertemanan, meskipun akhirnya Taja tak kuasa untuk jatuh cinta pada Saras. Saras memutuskan untuk pergi, menghilang dari hidup Taja, dan meminta Taja untuk tidak mencarinya. Enam tahun kemudian, Taja yang sekarang telah menjadi pelukis terkenal bertemu Saras di pamerannya, namun Saras membawa kejutan yang menentukan hidup mereka berdua.
Curhat buat Sahabat -- Stories for My Best Friend
Director : Olga Lidya
Writers : Ilya Sigma & Priesnanda Dwi Satria
A cheerful and talkative Amanda cannot live without her best friend Reggie, who does not talk much yet gives his time willingly to her whenever and wherever Amanda wants to talk. One day, Amanda falls sick. She realizes that she does not have anyone to ask for help, except Reggie. After years, Amanda finally learns that the one person who loves her unconditionally is Reggie. But Reggie thinks that time is running out, as he feels that the feeling he once has for Amanda is getting old now.
Meskipun berbeda sifat, Amanda yang supel dan ceria mampu menjalin persahabatan dengan Reggie yang sabar, kalem, dan siap mendengarkan curhat Amanda kapanpun itu. Kapanpun Amanda butuhkan, Reggie selalu hadir. Suatu saat, Amanda jatuh sakit. Ia sadar bahwa tidak ada satu orangpun yang bisa ia mintai tolong bahkan pacarnya. Hanya Reggie yang bisa menolongnya. Pertolongan Reggie membuat Amanda menyadari bahwa yang ia butuhkan selama ini hanyalah orang yang menyayangi dia apa adanya dan orang tersebut adalah Reggie. Namun di lain pihak, diam-diam Reggie mulai menyadari bahwa cinta ini sudah terlalu tua untuk dirinya.
Hanya Isyarat -- It's Only a Sign
Director : Happy Salma
Writer : Key Mangunsong
Five travelers meet for the first time after exchanging communication on a mailing list. Four of them, Tano, Dali, Bayu and Raga, hit off very quickly like long lost friends, but Al chooses to keep distance. This is because she secretly falls in love with Raga, a man she can only admire from the distance. One night, they have a contest where each and everyone have to share the saddest stories in their lives. Al wins, but her victory feels nothing as she learns from Raga's story that it is now impossible to win over his heart.
Lima orang backpackers bertemu lewat forum milis. Meskipun baru beberapa hari bertemu, Tano, Dali, Bayu dan Raga tampak sudah akrab bagaikan sahabat lama, amat kontras dengan Al yang selalu menyendiri dan menjaga jarak. Diam-diam, Al telah jatuh cinta pada Raga, sosok yang selama beberapa hari ini hanya mampu dikagumi dari kejauhan siluet punggungnya saja. Di suatu malam, kelima orang ini mengadakan permainan kecil, yaitu berlomba menceritakan kisah paling sedih yang mereka punya. Saat Raga menceritakan kisahnya, Al semakin terpukul. Meskipun Al keluar sebagai pemenang, namun Al semakin terseret pada daya tarik Raga, lelaki yang mungkin tak akan pernah ia miliki selamanya karena sebuah rahasia besar dalam diri Raga.
Menggandeng empat orang temannya untuk menjadi sutradara (Happy Salma, Olga Lydia, Rachel Maryam, Cathy Sharon), lima cerpen dari kumpulan cerpen RECTOVERSO diangkat kelayar lebar. “RECTOVERSO ini, ibaratnya seperti mata uang. Peristiwa yang sama, tetapi sudut pandang orang yang ada dalam peristiwa tersebut bias berbeda dan itu bukan soal benar atau salah. Selain itu, kumpulan cerpen Rectoverso ini menurut saya merupakan tulisan Dee yang sangat personal dan menyentuh, punya kedekatan dan siapapun dari kita mungkin juga bisa "relate" kecerita itu, dan merasa "itu gue banget deh". Hal-hal itulah yang membuat saya mantap untuk memproduseri sekaligus menyutradarainya,” ujar Marcella Zalianty yang menggarap segmen cerita “Malaikat Juga Tahu” dengan pemain Lukman Sardi, Dewi Irawan, Prisia Nasution, dan Marcell Domits.
Keempat temannya menyambut baik tawaran Marcella, apa lagi Olga dan Happy adalah pembaca setia Rectoverso sekaligus pengagum Dee. Keduanya serta mertamemilih karya yang mereka inginkan yaitu “Curhat Buat Sahabat” bagi Olga dengan pemain Indra Birowo, Acha Septriasa dan Tetty Liz Indriaty; dan “Hanya Isyarat” bagi Happy dengan para pemain debutan seperti Amanda Soekasah dan Hamish Daud, didampingi aktor lain Fauzi Baadilla, Rangga Djoned dan Kims. Sementara Rachel memilih “Firasat” dengan bintang Asmirandah, Dwi Sasono dan Widyawati; dan Cathy mendapatkan jatah “Cicak Di Dinding” dengan pemain Sophia Latjuba, Yama Carlos, dan Tio Pakusadewo.
Memvisualisasikan apa yang sudah dibaca oleh jutaan pembaca buku ini adalah tantangan yang justru menarik bagi kelima sutradara ini. “Bekerja di balik layar tentunya berbeda dengan di depan layar sebagai aktor/aktris. Namun ini adalah tantangan sekaligus kesempatan yang besar bagi kita untuk eksplorasi diri, terlibat lebih jauh lewat kecintaan kita pada film, dan sangat saying untuk dilewatkan karena karya cerpennya yang menjadi dasar project ini adalah karya luar biasa” ujar Olga, Rachel, Happy dan Cathy. Pilihan setia pada cerita buku atau pun memberikan kejutan yang baru bagi penonton adalah jalan masing-masing sutradara yang kemudian dirajut menjadi satu-kesatuan dimana penonton tidak merasakan menonton omnibus lima film tetapi justru seperti menonton satu film. “Tantangan terberatnya ada pada proses editing untuk menjadikannya sebagai satu kesatuan film, meskipun ini adalah omnibus. Memang ada lima cerita, tetapi benang merahnya adalah cinta yang universal, cinta yang takterucap,” jelas Marcella.
Kelima sutradara perempuan ini berharap RECTOVERSO bias menjadi karya mereka yang diterima oleh masyarakat baik para pembaca setia Dee maupun masyarakat luas, dan semoga bisa memberikan kontribusi dalam kemajuan film Indonesia.
Sementara itu, lagu-lagu karya Dee juga dibuat ulang dan sound track film ini diisi oleh penyanyi-penyanyi kenamaan, seperti Glenn Fredly (Malaikat Juga Tahu), Dira Sugandi (Cicak Di Dinding), Drew (Hanya Isyarat), Acha Septriasa & Tohpati (Curhat Buat Sahabat), dan Raisa (Firasat).
Film RECTOVERSO rilis pada tanggal 14 Februari 2013 di bioskop-bioskop seluruh Indonesia.
Info lebihlanjut:
Twitter: @FilmRECTOVERSO
http://rectoverso-film.tumblr.com/
TIM PRODUKSI
EksekutifProduser: Marcella Zalianty
Produser: Eko Kristianto
Co-Produser: PricilliaTanamal
Associate Produser: Krishto Damar Alam
Line Produser: Syaiful Wathan
Tata Sinematografi: Yadi Sugandi
Tata Kostum: Amanda & Janna Soekasah
Tata Artistik: Ananta Harshawardhana
DesainProduksi : Arif Hidayat
Editor: Cesa David Lukmansyah & Ryan Purwoko
Tata Suara: Satrio Budiono
Tata Musik: Ricky Lionardi
Screenplay: Yosof Munthaha
PenulisSkenario: VeHandojo, Indra Herlambang, Key Mangunsong, Ilya Sigma, Priesnanda Dwi Satria
SINOPSIS FILM
Malaikat Juga Tahu -- Angel Knows
Director : Marcella Zalianty
Writer : Ve Handojo
Abang is a man with autism syndrome who lives with his mother and other people who rent the rooms in their house. One of the boarders is Leia, the only girl who can befriend Abang. Abang falls in love with her, much to his mother's increasing worry that such relationship is not possible to happen. Her fear increases as Abang's brother, Han, arrives. The instant spark between Leia and Han comes at the risk of Abang's inconsolable hurt.
Abang adalah penderita autism yang tinggal dengan ibunya yang memiliki kost-kostan. Salah satu anak kost adalah Leia, satu-satunya yang bisa mengerti Abang. Abang jatuh cinta padanya sementara Bunda (ibu Abang) sangat cemas karena tahu hubungan yang diharapkan Abang tidak akan pernah terjadi. Kecemasan Bunda bertambah ketika Han, adik Abang, datang. Hubungan Leia dan Han pasti akan membuat Abang terluka.
Firasat -- Premonition
Director : Rachel Maryam
Writer : Indra Herlambang
Senja joins a prophetic club whose members are able to foretell future events. She is drawn to the club because she strongly feels some premonition every time an event is about to befall to people who are close to her, just like when her father and her brother were about to die. Another reason is Panca, the charismatic leader of the club, whom Senja cannot help falling in love with. As their relationship is getting more intimate, Senja starts developing a strong sense that someone is about to die. Can it be Panca?
Senja bergabung dalam Klub Firasat, dimana setiap minggu para anggotanya berkumpul untuk berbagi cerita dan berbagai pertanda. Senja bergabung ke dalam klub itu karena ia selalu mendapat firasat setiap akan ditinggal oleh orang terdekatnya. Ini terjadi sebelum bapak dan adiknya meninggal dunia dalam kecelakaan.
Alasan lain yang lebih kuat adalah pemimpin Klub Firasat yang bernama Panca. Seorang lelaki kharismatik yang ketajaman intuisi dan pengalamannya soal mendalami firasat begitu mengagumkan. Senja jatuh cinta pada Panca. Hingga suatu saat ia mendapat firasat buruk bahwa seseorang akan meninggal. Apakah itu firasatnya tentang Panca?
Cicak di Dinding -- Gecko on the Wall
Director : Cathy Sharon
Writer : Ve Handojo
Taja, a young painter, meets Saras, a free-spirited woman, on a club. Their one night stand turns into a friendship, and the friendship soon develops to a huge crush that Taja has for Saras, although Saras decides to leave him abruptly, and ask him not to find her again. Six years later, Taja, now an emerging artist, meets Saras in his exhibition. Unlike last time, now Saras brings a little surprise that can determine the course of their lives.
Di suatu malam, Taja, seorang pelukis muda yang masih lugu, bertemu dengan Saras, seorang perempuan free-spirit yang jauh lebih tahu dan “lebih berpengalaman”. Saras memberikan malam yang sangat berkesan saat itu. Tanpa direncanakan, mereka bertemu lagi. Kali ini mereka berusaha membangun pertemanan, meskipun akhirnya Taja tak kuasa untuk jatuh cinta pada Saras. Saras memutuskan untuk pergi, menghilang dari hidup Taja, dan meminta Taja untuk tidak mencarinya. Enam tahun kemudian, Taja yang sekarang telah menjadi pelukis terkenal bertemu Saras di pamerannya, namun Saras membawa kejutan yang menentukan hidup mereka berdua.
Curhat buat Sahabat -- Stories for My Best Friend
Director : Olga Lidya
Writers : Ilya Sigma & Priesnanda Dwi Satria
A cheerful and talkative Amanda cannot live without her best friend Reggie, who does not talk much yet gives his time willingly to her whenever and wherever Amanda wants to talk. One day, Amanda falls sick. She realizes that she does not have anyone to ask for help, except Reggie. After years, Amanda finally learns that the one person who loves her unconditionally is Reggie. But Reggie thinks that time is running out, as he feels that the feeling he once has for Amanda is getting old now.
Meskipun berbeda sifat, Amanda yang supel dan ceria mampu menjalin persahabatan dengan Reggie yang sabar, kalem, dan siap mendengarkan curhat Amanda kapanpun itu. Kapanpun Amanda butuhkan, Reggie selalu hadir. Suatu saat, Amanda jatuh sakit. Ia sadar bahwa tidak ada satu orangpun yang bisa ia mintai tolong bahkan pacarnya. Hanya Reggie yang bisa menolongnya. Pertolongan Reggie membuat Amanda menyadari bahwa yang ia butuhkan selama ini hanyalah orang yang menyayangi dia apa adanya dan orang tersebut adalah Reggie. Namun di lain pihak, diam-diam Reggie mulai menyadari bahwa cinta ini sudah terlalu tua untuk dirinya.
Hanya Isyarat -- It's Only a Sign
Director : Happy Salma
Writer : Key Mangunsong
Five travelers meet for the first time after exchanging communication on a mailing list. Four of them, Tano, Dali, Bayu and Raga, hit off very quickly like long lost friends, but Al chooses to keep distance. This is because she secretly falls in love with Raga, a man she can only admire from the distance. One night, they have a contest where each and everyone have to share the saddest stories in their lives. Al wins, but her victory feels nothing as she learns from Raga's story that it is now impossible to win over his heart.
Lima orang backpackers bertemu lewat forum milis. Meskipun baru beberapa hari bertemu, Tano, Dali, Bayu dan Raga tampak sudah akrab bagaikan sahabat lama, amat kontras dengan Al yang selalu menyendiri dan menjaga jarak. Diam-diam, Al telah jatuh cinta pada Raga, sosok yang selama beberapa hari ini hanya mampu dikagumi dari kejauhan siluet punggungnya saja. Di suatu malam, kelima orang ini mengadakan permainan kecil, yaitu berlomba menceritakan kisah paling sedih yang mereka punya. Saat Raga menceritakan kisahnya, Al semakin terpukul. Meskipun Al keluar sebagai pemenang, namun Al semakin terseret pada daya tarik Raga, lelaki yang mungkin tak akan pernah ia miliki selamanya karena sebuah rahasia besar dalam diri Raga.
Label: film, movie, rectoverso
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda