<body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar.g?targetBlogID\x3d7808624031225959264\x26blogName\x3dInfo+InfoSinema\x26publishMode\x3dPUBLISH_MODE_BLOGSPOT\x26navbarType\x3dBLUE\x26layoutType\x3dCLASSIC\x26searchRoot\x3dhttps://info-infosinema.blogspot.com/search\x26blogLocale\x3din\x26v\x3d2\x26homepageUrl\x3dhttp://info-infosinema.blogspot.com/\x26vt\x3d-5757315724398017633', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe" }); } }); </script>

Sabtu, 19 Januari 2013

Film Mika

Jakarta 15 Januari 2013 - Di awal tahun 2013, Investasi Film Indonesia (IFI) yang kali ini menggandeng First Media Productions kembali mempersembahkan sebuah produksi film drama berjudul “MIKA”, yang terinspirasi dari novel laris oleh Indi berjudul “Waktu Aku Sama Mika”.

Film ini bercerita tentang Indi (VeloveVexia), seorang gadis periang yang di diagnose mengidap penyakit scoliosis ketika di bangku SMP dan harus mengenakan besi penyangga tubuh (brace) selama 23 jam setiap hari.

Sebelum masuk SMA dia berlibur ke Jakarta, dan berkenalan dengan Mika (Vino G. Bastian) lewat sebuah pertemuan tak terduga. Mereka lalu menjadi teman dekat. Mika yang cuek, seru dan berani selalu punya cara untuk membuat Indi merasa bahagia di tengah siksaan penyakit yang diidapnya.

Ketika hubungan mereka semakin dekat, Mika mengungkapkan satu rahasia tentang dirinya bahwa ia mengidap penyakit AIDS.

Masalah mulai berdatangan ketika kondisi Mika yang semakin lemah dan masa lalunya mulai terungkap. Mika mundur dan meninggalkan Indi dengan penuh pertanyaan. Mika tahu waktunya telah dekat dan tidak mau Indi nanti merasa lebih sakit. Dibalik kesedihan Indi setelah ditinggal Mika, dia tahu bahwa Mika justru membuatnya semakin hidup dan berusaha untuk mengalahkan kondisi kesehatannya.

Di tulis kembali oleh Indra Herlambang dan Mira Santika dan disutradarai oleh Lasja F. Susatyo (“Lovely Luna”, “Dunia Mereka”, “Bukan Bintang Biasa”, “Perempuan Punya Cerita”, “Langit Biru”), “MIKA” menjanjikan persembahan sinema yang sangat menyentuh dan membanggakan bagi industri film Indonesia.

Film ini dibintangi oleh bintang-bintang berkualitas seperti Vino G. Bastian, Velove Vexia, Izur Muchtar, Donna Harun, Dallas Pratama & Framly Nainggolan, dipastikan “MIKA” akan menjadi highlight yang ditunggu oleh para pencinta film terutama penggemar genre drama serta para pembaca setia blog dan novel “Waktu Aku Sama Mika”. Serta film ini merupakan sebuah produksi menawan yang menjadikan portfolio production company Investasi Film Indonesia & First Media Productions menjadi semakin impresif.

Promo trailer film “MIKA” telah dapat dilihat di youtube.com di http://www.youtube.com/watch?feature=player_detailpage&v=PI4S2xNJzZ4

Film “MIKA” dijadwalkan akan hadir di bioskop Indonesia pada tanggal 17 Januari 2013. Pastikan anda mengagendakan “MIKA” sebagai salah satu film Indonesia wajib tonton diawal tahun 2013 ini.

Investasi Film Indonesia (IFI)
Kehadiran Investasi Film Indonesia (IFI) mulai akrab di dunia perfilman Indonesia ketika IFI pada tahun 2002 mendanai hampir 85% dari total modal lebih dari Rp 5 miliar dalam produksi film Banyu Biru (2002) garapan Teddy Soeriaatmadja produksi Salto Film. IFI makin berkibar setelah juga ikut mendanai dan memproduksi film Untuk Rena (2004) produksi Miles garapan Riri Reza, Alexandria (2005) produksi Rexinema, Garasi(2006) poduksi Miles Film, disutradarai Agung Sentausa, dan Berbagi Suami(2006) garapan Nia Dinata.

Mulai tahun 2007 IFI mulai memproduksi sendiri film-filmnya, antara lain “Coklat Stroberi” (2007); “Radit dan Jani” (2008); “3 Doa dan 3 Cinta” (2008) & “Serigala Terakhir” (2009).

Dan pada tahun 2012 IFI bertindak sebagai pihak pendistribusi film “Lovely Man”.

Coklat Stroberi (2007)
Dibintangi oleh Nadia Saphira, Nino Fernandez, Marsha Timothy, Marrio Merdhitia, Coklat Stroberi meraih 3 penghargaan dari Bali International Film Festival untuk: Best Picture, Best Director, Special Jury Prize dan meraih Best Original Soundtrack (ost) (UNGU) SCTV Award 2008.

Radit dan Jani (2008)
Dibintangi oleh Vino G. Bastian dan Fahrani meraih 3 Penghargaan dari Indonesian Movie Awards 2008: Peran Utama Pria Terfavorit (Vino G. Bastian). Pasangan Terfavorit (Vino G. Bastian & Fahrani), Pasangan Terbaik (Vino G. Bastian & Fahrani) dan 2 Penghargaan dari Festival Film Indonesia 2008: Pemeran Utama Pria Terbaik (Vino G. Bastian) dan Pemeran Utama Wanita Terbaik (Fahrani).

3 Doa 3 Cinta (2008)
Ditulis dan disutradarai oleh Nurman Hakim, dibintangi oleh Nicholas Saputra, Dian Sastro Wardoyo, Yoga Pratama dan Yoga Bagus.3 Doa 3 Cinta berhasil mendapatkan beberapa award, antara lain;

The Grand Pize of the International Jury Vesoul Perancis, lolos dalam official selectionPusan International Film Festival 2008, dan dalam kompetisi Dubai International Film Festival 2008 serta pemenang Festival Film Indonesia 2008 untuk Pemeran Pendukung Pria Terbaik (Yoga Pratama).

Serigala Terakhir (2009)
Ditulis dan disutradarai oleh Upi, dibintangi oleh Vino G. Bastian, Fathir Muchtar, Dion Wiyoko, Reza Pahlevi, Dallas Pratama dan Ali Syakieb. Film ini meraih penghargaan dari Indonesian Movie Awards 2009: Pasangan Terfavorit (Vino G. Bastian & Reza Pahlevi) dan Pasangan Terbaik (Vino G. Bastian & Reza Pahlevi).

Lovely Man (2012)
Ditulis dan disutradarai oleh Teddy Soeriaatmadja, dibintangi oleh Donny Damara, Raihaanun, AsrulDahlan. Yayu Aw UnrudanAri Syarif. Film inimeraihbanyakpenghargaandariluarnegeridandalamnegeri, antara lain:
Osaka Asian Film Festival  2012(Special Mention Award), Asian Film Award 2012 (Winner Best Actor), Tiburon International Film Festival 2012 (Winner Best Film & Best Director) & Festival Film Indonesia 2012 (PemeranUtamaPriaTerbaik).

First Media Productions
First Media Productions (FMP) adalah anak perusahaan dari group First Media yang merupakan sebuah perusahaan penyedia layanan hiburan terbesar sebagai pengiklan terkemuka dan rumah produksi fitur film yang telah diakui secara luas di Indonesia.

FMP bukan hanya sebagai rumah kreatif tetapi juga sebagai rumah produksi yang mengubah ide dan visi menjadi sebuah iklan pemasaran yang sangat kuat. Selama bertahun-tahun, FMP telah menciptakan iklan-iklan secara sukses, profil perusahaan, video musik dan film yang telah memenangkan banyak pengakuan dari publik.

Beberapa porfolio dari FMP antara lain film “Sepuluh” (2009), FTV “Tiga Saudara”, FTV “Dokter Muda” dan FTV “Aming”. Sedangkan untuk iklan televisi antara lain adalah “Lost In Translation”, “Power Of Change”, “Matahari” dan “But But Magic Oil”.


SINOPSIS “MIKA”

Film ini bercerita tentang MIKA (Vino G. Bastian), seorang cowok pengidap virus HIV/AIDS dari kacamata seorang gadis remaja bernama INDI (Velove Vexia). Mika yang seru dan penuh kejutan ini selalu berhasil membuat cerah hari-harinya. Padahal Indi sering merasa tertekan dengan kondisi kelainan tulang belakangnya (skoliosis) yang membuatnya harus menggunakan brace penyangga tubuh hampir sepanjang hari penuh.

Mika dan Indi memiliki hubungan unik yang tulus di mana keduanya bisa saling menguatkan. Sering kali Indi memperoleh pelajaran berharga mengenai menghargai hidup dan orang-orang di sekitarnya yang ia cintai. Walau lebih dewasa, Mika tidak pernah mencoba mengambil keuntungan apapun dari kepolosan Indi. Ia langsung berterus terang tentang HIV-nya sejak awal mereka berkenalan. Indi merasa nyaman bersama Mika. Kata Mika, Indi tidak cacat. Dia spesial.

Hingga suatu saat, Mika tak lagi mau menemui Indi setelah ia merasa tidak sanggup lagi bertahan dan cahaya hidupnya meredup. Indi merasa sangat terpukul, namun tidak mau berhenti berharap bahwa suatu hari nanti mereka akan bersama lagi. Di mata Indi, Mika adalah malaikat tanpa sayap. Mika telah menuntun hidupnya untuk terus maju mengalahkan kondisi kesehatannya, bahkan hingga saat pelita itu tak lagi menyala.

PROFILE VINO G. BASTIAN

 Terlahir dengan nama Vino Giovanni Bastian pada tanggal 24 Maret, memulai karirnya di dunia entertainment melalui modeling yang kemudian merambah kedunia acting baik film layar lebar maupun drama televisi.

Selama berkarir di dunia acting, Sarjana Kimia lulusan ITI ini pernah mendapatkan beberapa penghargaan antara lain piala Citra sebagai Aktor Terbaik pada Festival Film Indonesia dalam film “Radit & Jani”, Pasangan Terbaik & Terfavorit pada Indonesian Movie Awards dalam film “Serigala Terakhir”, Aktor Pemeran Utama Terfavorit pada Indonesian Movie Awards dalam film “Satu Jam Saja” dan Pemeran Utama Favorit FTV Awards.

Filmography:
30 Hari Mencari Cinta (2004)
Catatan Akhir Sekolah (2005)
Realita, Cinta & Rock n Roll (2006)
Foto, Kotak & Jendela (2006)
Pesan Dari Surga (2006)
Badai Pasti Berlalu (2007)
Tentang Cinta (2007)
In The Name Of Love (2008)
Radit &Jani (2008)
Punk In Love (2009)
Serigala Terakhir (2009)
Satu Jam Saja (2010)
Cinta Mati (2011)
Rumah Dan Musim Hujan (2012)
Mika (2012)
Air Mata Terakhir Bunda (2012)
Madre (2012)
Bintang & Topan (2012)


VELOVE VEXIA

 Terlahir dengan nama lengkap Velove Vexia Kaligis pada tanggal 13 Maret mengawali karirnya melalui sinetron ke jarta yang “Olivia” lewat peran gandanya sebagai Olivia dan Ruben. Kesuksesan sinetron pertamanya ini kemudian diikuti dengan beberapa judul sinetron lainnya seperti “Khanza”, “Seindah Senyum Winona” dan “Asmara”.

Selain bermain sinetron, Velove yang sedang menempuh studi jurusan Administrasi di Santa Monica College California Amerika Serikat ini juga pernah menjadi bintang untuk beberapa video klip dan bintang tamu dalam komedi situasi “OB”.

Filmography:
Cewek Gokil (2011)
Mika (2012)


LASJA F. SUSATYO

Lasja Fauzia Susatyo adalah salah seorang sutradara wanita yang mengawali karirnya dengan membuat video clip, film televise dan film dokumenter. Di tahun 2004 menyutradarai film pertamanya bergenre komedi romantis “Lovely Luna” yang dibintangi oleh Herjunot Ali, Radhit Syaharzam, Denny Aditya WS & Shareefa Daanish. Kemudian pada tahun 2006 Lasja berhasil membuat film tentang anak band yang dibintangi oleh Christian Sugiono dan Adinia Wirasti yang berjudul “Dunia Mereka”.

Pada tahun 2007 Lasja kemudian menyutradarai film yang lebih pop “Bukan Bintang Biasa” yang dibintangi oleh Raffi Ahmad, Ayushita, Dimas Beck, Chelsea Olivia & Laudya Cynthia Bella, film ini bukan hanya tayang di Indonesia tapi juga tayang di Korea Selatan.

Dan setahun kemudian wanita lulusan Fakultas Sastra Inggris UI & bergelar Master dari Towson University Maryland Amerika Serikat jurusan Media Production ini menjadi salah satu sutradara dalam film omnibus “Perempuan Punya Cerita” bersama tiga sutradara wanita lainnya Fatimah Rony, Upi dan Nia Dinata.
“Langit Biru” adalah film berikut yang disutradarainya pada tahun 2011, yang bergendre film anak-anak dan “Mika” pada tahun 2012 yang dibintangi oleh Vino G. Bastian & Velove Vexia.

Filmography:
Lovely Luna (2004)
Dunia Mereka (2006)
Bukan Bintang Biasa (2007)
Perempuan Punya Cerita (2008)
Langit Biru (2011)
Kita Versus Korupsi (2012)
Mika (2012)
Cinta Dari Wamena (2013)


Film Genre: Drama
Duration: 108 menit

Starring:
Vino G. Bastian
VeloveVexia
 Donna Harun
IzurMuchtar
Dallas Pratama
George Timothy
FramlyNainggolan

Director: Lasja F. Susatyo

Screenplay:
IndraHerlambang
 Mira Santika

Producer:AdiyantoSumarjono

Executive Producer:
Alamo Laiman
Henry Riady
Johannes Tong
KhariztaWiradiputri
MadiyanSahdiyanto
SendiSugiharto
VeloveVexia

Director of Photography:
Amalia T.S.
PadriNadeak

Art Director: IqbalMarjono

Music Director:
AghiNarottama
BembyGusti

Editor: W. Ichwandiardono
Sound: KhikmawanSantosa

Label: ,

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda