Kadang Hidup Tidak Memberikan Pilihan
Kehormatan di Balik Kerudung
Kadang hidup tidak memberikan pilihan.
Tentang hati seputih salju yang ikhlas berkorban demi cinta.
Jenis Film Drama - Pemain Donita, Andhika Pratama, Ussy Sulistiawaty, Nadya Almira, Jordi Onsu, Iwa Rasya,Erlin Sarintan - Sutradara Tya Subiyakto Satrio - Penulis Amalia Putri, Aurelia Amany Salsabila - Adaptasi Novel Ma'mun Affany - Produser Chand Parwez Servia - Produksi Starvision.
Planet Hollywood KC Jakarta, 26 Oktober 2011 - Starvision kembali mengangkat sebuah film yang diadaptasi dari novel. Kebetulan 'Perempuan Berkalung Sorban' tahun 2009 meraih perhatian penonton, disusul berbagai penghargaan di festival dalam negeri maupun luar negeri, sangat patut untuk diikuti film berikutnya.
Pada awal tahun 201 tim kreatif Starvision membawa novel Kehormatan di Balik Kerudung karya Ma'mun Affany kepada Chand Parwez Servia, dan segera novel itu tuntas dibacanya dalam sehari. Konflik ceritera yang penuh kekinian dan penggunaan bahasa dialog penulis lususan KMI di Gontor pada tahun 2004, Institut Studi Islam Darussalam (ISID) tahun 2008, dan Pascasarjana Institut Studi Islam Darussalam (ISID) ini sangat bernas dan representatif. Segeralah novel ini masuk prioritas produksi Starvision. Tetapi tidaklah sederhana memvisualisasikan novel dengan lika-liku ceritera yang relatif panjang. Setelah melalui berbagai evaluasi, kemudian dilakukan penyesuaian setelah diskusi dengan penulis dan tim desain produksi, sehingga diharapkan adaptasi novel ini memiliki kekuatannya sendiri yang lebih filmis.
Kehormatan di Balik Kerudung adlah cinta segitiga yang bersih, berliku karena situasi atas hati-hati yang mencintai secara tulus, daam pengorbanan nan ikhlas. Mencapai 'rasa' film ini diperlukan landscape yang kuat, dimana insan seringkali dibuatnya 'tak berdaya'. Lokasi Bromo dipilih karena keindahannya yang penuh misteri, bertepatan suting film ini dilakukan pada saat musim badai pasir. Visualisasi yang terekam, justru memperkuat pesan penceriteraan film Kehormatan di Balik Kerudung. Sebagai kelengkapan lokasi-lokasi lainnya, pilihan landscape selalu diutamakan.
Kehormatan di Balik Kerudung dipersembahkan untuk pencinta film remaja, dewasa hingga orang tua menjelang hari besar Idul Adha. Sebuah karya Tya Subiakto Satrio (Catatan : ilustrator musik film-film bernafaskan Islami, diataranya : Ayat-Ayat Cinta, Doa yang Mengancam, Mengaku Rasul, Perempuan Berkalung Sorban dan Sang Pencerah), dengan dukungan tim produksi yang solid. Tya Subiakto Satrio juga menggarap ilustrasi musik dan OST berjudul "Asmara Insani" yang dinyanyikan oleh Donita, Andhika Pratama dan ussy Sulistiawaty.
Kehormatan di Balik Kerudung dilengkapi dengan tata suara Dolby yang penataan suaranya dikerjakan oleh Khikmawan Santosa, sehingga penataan gambar bersutan Nayato Fio Nuala seakan melengkapi indahnya ilustrasi kisah tentang emosi hati yang menggenang.
Saksikan di bioskop mulai 27 Oktober 2011.
Kadang hidup tidak memberikan pilihan.
Tentang hati seputih salju yang ikhlas berkorban demi cinta.
Jenis Film Drama - Pemain Donita, Andhika Pratama, Ussy Sulistiawaty, Nadya Almira, Jordi Onsu, Iwa Rasya,Erlin Sarintan - Sutradara Tya Subiyakto Satrio - Penulis Amalia Putri, Aurelia Amany Salsabila - Adaptasi Novel Ma'mun Affany - Produser Chand Parwez Servia - Produksi Starvision.
Planet Hollywood KC Jakarta, 26 Oktober 2011 - Starvision kembali mengangkat sebuah film yang diadaptasi dari novel. Kebetulan 'Perempuan Berkalung Sorban' tahun 2009 meraih perhatian penonton, disusul berbagai penghargaan di festival dalam negeri maupun luar negeri, sangat patut untuk diikuti film berikutnya.
Pada awal tahun 201 tim kreatif Starvision membawa novel Kehormatan di Balik Kerudung karya Ma'mun Affany kepada Chand Parwez Servia, dan segera novel itu tuntas dibacanya dalam sehari. Konflik ceritera yang penuh kekinian dan penggunaan bahasa dialog penulis lususan KMI di Gontor pada tahun 2004, Institut Studi Islam Darussalam (ISID) tahun 2008, dan Pascasarjana Institut Studi Islam Darussalam (ISID) ini sangat bernas dan representatif. Segeralah novel ini masuk prioritas produksi Starvision. Tetapi tidaklah sederhana memvisualisasikan novel dengan lika-liku ceritera yang relatif panjang. Setelah melalui berbagai evaluasi, kemudian dilakukan penyesuaian setelah diskusi dengan penulis dan tim desain produksi, sehingga diharapkan adaptasi novel ini memiliki kekuatannya sendiri yang lebih filmis.
Kehormatan di Balik Kerudung adlah cinta segitiga yang bersih, berliku karena situasi atas hati-hati yang mencintai secara tulus, daam pengorbanan nan ikhlas. Mencapai 'rasa' film ini diperlukan landscape yang kuat, dimana insan seringkali dibuatnya 'tak berdaya'. Lokasi Bromo dipilih karena keindahannya yang penuh misteri, bertepatan suting film ini dilakukan pada saat musim badai pasir. Visualisasi yang terekam, justru memperkuat pesan penceriteraan film Kehormatan di Balik Kerudung. Sebagai kelengkapan lokasi-lokasi lainnya, pilihan landscape selalu diutamakan.
Kehormatan di Balik Kerudung dipersembahkan untuk pencinta film remaja, dewasa hingga orang tua menjelang hari besar Idul Adha. Sebuah karya Tya Subiakto Satrio (Catatan : ilustrator musik film-film bernafaskan Islami, diataranya : Ayat-Ayat Cinta, Doa yang Mengancam, Mengaku Rasul, Perempuan Berkalung Sorban dan Sang Pencerah), dengan dukungan tim produksi yang solid. Tya Subiakto Satrio juga menggarap ilustrasi musik dan OST berjudul "Asmara Insani" yang dinyanyikan oleh Donita, Andhika Pratama dan ussy Sulistiawaty.
Kehormatan di Balik Kerudung dilengkapi dengan tata suara Dolby yang penataan suaranya dikerjakan oleh Khikmawan Santosa, sehingga penataan gambar bersutan Nayato Fio Nuala seakan melengkapi indahnya ilustrasi kisah tentang emosi hati yang menggenang.
Saksikan di bioskop mulai 27 Oktober 2011.
Label: film kehormatan di balik kerudun movie kadang hidup tidak memberikan pilihan
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda