<body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar.g?targetBlogID\x3d7808624031225959264\x26blogName\x3dInfo+InfoSinema\x26publishMode\x3dPUBLISH_MODE_BLOGSPOT\x26navbarType\x3dBLUE\x26layoutType\x3dCLASSIC\x26searchRoot\x3dhttps://info-infosinema.blogspot.com/search\x26blogLocale\x3din\x26v\x3d2\x26homepageUrl\x3dhttp://info-infosinema.blogspot.com/\x26vt\x3d-5757315724398017633', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe", messageHandlersFilter: gapi.iframes.CROSS_ORIGIN_IFRAMES_FILTER, messageHandlers: { 'blogger-ping': function() {} } }); } }); </script>

Sabtu, 14 Desember 2013

Film Terbaru PT. Soraya Intercine Films "Tenggelamnya Kapal Van Der Vijck"

Plaza Senayan Jakarta, 14 Desember 2013 - Film yang diangkat dari novel besar karya Haji Abdul Malik Karim Amarullah (HAMKA) Sastrawan, Budayawan dan Pejuang besar dengan judul yang sama - Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck. Novel mega best seller ini terbit pertama kali di tahun 1937 dan terus dicetak ulang sampai sekarang.


PT. Soraya Intercine Films kembali hadir dengan Film terbarunya "Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck"

Film ini bercerita tentang anak muda kelahiran Makassar bernama Zainuddin. Ia pergi ke tanah kelahiran ayahnya di Padang untuk merantau dan membuka talisilaturahim dengan keluarga besar Ayahnya.

Observasi, proses pra-produksi, casting, serta penulisan skenario untuk film ini dimulai sejak tahun 2008. Proses untuk pendalaman karakter (Reading) memakan waktu 6 bulan, Proses shooting 6 bulan.

Proses adaptasi novel ke skenario. Produser membuat kolaborasi yang inovatif dengan menggabungkan 2 penulis kompeten dari 2 zaman berbeda yaitu Bapak H Imam Tantowi dengan segala pengalamannya dan penulis muda dengan sentuhan inovatifnya Donny Dhirgantoro juga dibantu oleh Riheam Junianti.

Dalam proses produksi Soraya Intercine Films juga menghadirkan pakar yang kompeten dalam bidangnya Penata Kamera (Director of Photography) oley Yudi Datau dan Penata busana oleh Samuel Watimena.

Kapal Van der Wijck dibangun dengan skala 1:1 dengan exterior dan interior persis dengan kapal Van der Wijck asli yang pernah berlayar dan tenggelam di lepas pantai nusantara pada tahun 1930an dan proses pembuatan kapalnya selama 1 tahun.

Untuk menjaga ontentisitas cerita, shooting dilakukan di beberapa kota yang tercantum dalam novel seperti Padang, Makassar, Jakarta dan Surabaya.

Detil untuk Properti Mobil kita pakai sesuai dengan apa yang ada didalam cerita.

Sedangkan untuk kostum extras / figuran jumlahnya mencapai ribuan, karena Extras / figuran yang terlibat dalam Film ini lebih dari 5000 orang.

Film yang berdurasi 2:45 menit ini digarap dengan sangat baiknya oleh Sutradara sekaligus Produser Sunil Soraya, Seorang Anak muda yang penuh Imajinasi dan sarat dengan ide-ide cemerlangnya serta selalu ingin membuatkarya film yang fenomenal serta spektakuler.

Sunil Soraya mempersembahkan Film ini dengan format audio 7.1, sedangkan untuk Soundtrack Film digarap oleh Nidji.

Film yang berlatar belakang keindahan Nusantara tahun 1930an ini diharapkan akan meramaikan perfilman Indonesia dan akan menjadi bahan pembicaraan dikalangan Insan Perfilman di Indonesia.

Film ini dibintangi oleh Aktor dan Aktris muda Indonesia penuh talenta; Herjunot Ali sebagai Zainuddin, Pevita Pearce sebagai Hayati. Reza Rahadian sebagai Aziz. Randy Nidji sebagai Muluk. Gesya Shandy sebagai Khadijah. Deretan pemeran juga didukung penuh oleh : Arzeti Bilbina, Jajang C Noer, Afrizal Anoda, Fenny Bauty dan masih banuyak lagi artis Indonesia lainnya.

Extended Trailer durasi 4.30 menit sudah disebarkan melalui youtube berikut Link nya.
https://www.youtube.com/watch?v=e1c-wAT0b6g

Tenggelamnya Kapal Van der Wijck akan tayang di bioskop seluruh Indonesia pada tanggal 19 Desember 2013.

Maju terus Perfilman Indonesia!

(dyr/sif-14des13)



Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck

Nusantara 1930, dari tanah kelahirannya Makasar, Zainuddin berlayar menuju tanah kelahiran ayahnya di Batipuh, Padang Panjang.

Diantara keindahan ranah negeri Minangkabau ia bertemu Hayati, gadis cantik jelita, bunga di persukuannya.

Kedua muda mudi itu jatuh cinta.

Apa daya adat dan istiadat yang kuat meruntuhkan cinta suci mereka berdua.

Zainudding hanya seorang melarat tak berbangsa, sementara Hayati perempuan Minang keturunan bangsawan.

Lamaran Zainuddin ditolak keluarga Hayati.

Hayati dipaksa menikah dengan Aziz, laki-laki kaya  berbangsa yang ingin menyuntingnya.

Perkawinan harta dan kecantikan mematahkan cinta suci anak manusia.

Zainuddin pun memutuskan untuk berjuang, pergi dari ranah minang dan merantau ke tanah Jawa demi bangkit melawan keterpurukan cintanya.

Zainuddin bekerja keras membuka lembaran baru hidupnya.

Sampai akhirnya ia menjadi penulis terkenal dengan karya-karya mashyur dan diterima masyarakat seluruh Nusantara.

Tetapi sebuah kenyataan kembali datang kepada diri seorang Zainuddin, di tengah gelimang harta dan kemashyurannya.

Dalam sebuah pertunjukan opera, Zainuddin kembali bertemu Hayati, kali ini bersama Aziz, suaminya.

Perkawinan harta dan kecatikan bertemu dengan cinta suci yang tak lekang waktu.

pada akhirnya kisah cinta Zainuddin dan Hayati menemui ujian terberatnya, dalam sebuah tragedi pelayaran kapal Van Der Wijck.



Label: , , , , ,

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda