<body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar.g?targetBlogID\x3d7808624031225959264\x26blogName\x3dInfo+InfoSinema\x26publishMode\x3dPUBLISH_MODE_BLOGSPOT\x26navbarType\x3dBLUE\x26layoutType\x3dCLASSIC\x26searchRoot\x3dhttps://info-infosinema.blogspot.com/search\x26blogLocale\x3din\x26v\x3d2\x26homepageUrl\x3dhttp://info-infosinema.blogspot.com/\x26vt\x3d-5757315724398017633', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe" }); } }); </script>

Minggu, 29 September 2013

Catatan Produksi Film Pantai Selatan

Planet Hollywood Jakarta, 24 September 2013 - Tak bisa dimungkiri bahwa cerita legenda, mistis dan horor masih menjadi magnet mendatangkan penonton. Dan wajar bila Sentra Films berasumsi segmen film genre legenda, mistis dan horor masih eksis. Begitu banyak tema cerita mistis urban legend yang masih bisa diangkat dan dikemas kembali. Tidak terkecuali film Pantai Selatan ini.


"Ada sisi menarik dari produksi film-film legenda, mistis maupun horor. Secara kualitas memang masih dikritik. Tapi di sisi lain kami melihat bahwa kalau dikerjakan lebih detail dan dengan teknik-teknik advance, film horor juga bisa barhasil dengan baik," jelas Sanker RS.

Ia contohkan film Conjuring, Insidious, Pranoid. Sebenarnya film horor thriller garapan Hollywood merupakan cerita yang sebenarnya populer di masyarakat Asia, terutama Indonesia. Cerita tentang kesurupan, kerasukan, rumah berhantu, dunia metafisis, hidup subur di kehidupan orang-orang Timur dibanding dunia Barat, yang lebih mengedepankan akal dan logika. Namun Hollywood berhasil menggarap cerita-cerita horor jauh lebih menarik. "Eksekusi yang mereka (Hollywood) lakukan jauh lebih detail dan menarik. Secara rasio, bujet produksinya juga kecil bila dibanding drama, laga, apalagi fiksi ilmiah. Itu sebabnya film-film mereka mendatangkan untung besar!" tegas Shanker.

Film horor legenda Pantai Selatan, judul awalnya adalah Dewi Ular Titisan Nyi Blorong. Lalu diubah menjadi Dewi Ular saja. Judul Dewi Ular diberikan untuk film ini, sebagai wujud apresiasi kepada pemeran utamanya Dewi Perssik yang dianggap Shanker menunjukkan totalitas peran. Bagaimana Dewi yang dengan suka hati melakukan body painting untuk membuat tekstur kulitnya seperti kulit ular. Seharian ia rela tubuhnya dicat dan digambar sebelum pengambilan gambar dilakukan.

Begitu juga ketika Dewi harus memainkan peran ganda, double cast, di film ini. Banyak alasan lain yang layak diapresiasi. Namun judul Pantai Selatan akhirnya dipilih rumah produksi Sentra Films karena memiliki alasan jauh memberi kesan mistis. Film Pantai Selatan akan dirilis pada 26 September 2013.

Pantai Selatan bertutur tentang Lastri yang dalam keadaan hamil, melarikan diri dari rumahnya. Ia dipaksa menikah dengan Agus oleh orangtuanya. Agus tak peduli dengan kondisi Lastri, ia ingin jadikan Lastri sebagai istri keduanya. Anak buah Agus mengejar Lastri hingga ke goa Blorong. Agus dan teman-temannya menemukannya.

Lastri yang menolak pulang akhirnya memilih bunuh diri dengan cara terjun dari tebing jurang. Di tengah lautan, seekor ular besar berusaha menyelamatkan bayi yang dikandung Lastri. Bayinya selamat, namun Lastri tewas. Sang ular besar adalah penguasa goa Blorong. Ia asuh anak Lastri hingga besar. larasati namanya.

Larasati yang cantik meninggalkan goa ketika dewasa. Kecantikannya begitu menggoda anak-anak muda. Namun mereka justru menjadi korban Larasati. Larasati telah menjelma menjadi titisan dewi ular. Saat membunuh salah satu penggodanya.

Aryo menyaksikan kematian tragis Lastri. Wajah Larasati yang mirip Lastri membuat Aryo berani mendekati gadis ini. Ia ceritakan misteri kematian Lastri. Dendam Larasati pun membuncah. Ia menuntut balas atas kematian ibunya. Agus dan kawan-kawan samarannya.

Tasya, seorang wartawan, tertarik dengan serangkaian kematian misterius. Rasa penasaran Tasya mempertemukannya dengan Larasati. Tasya juga membantu menemukan laki-laki misterius yang telah menghamili Lastri. Nama laki-laki itu menjadi misteri sampai Lastri menceburkan diri ke laut selatan.

Apakah dendam Larasati berakhir setelah membalaskan dendam kematian ibunya, atau Larasati menjadi dewi ular yang haus darah. Ini kisah yang ditawarkan Sentra Films di film Pantai Selatan yang akan dirilis pada 26 September 2013!

Tokoh dan Pemain :
Dewi Perssik : Laras & Larasati
Monique Henry : Tasya
Nikita Mirzani : Tami
Fifie Buntaran : Nyi Blorong
Ricky Perdana : Aryo

Sutradara : Chiska Doppert
Eksekutif Produser : Shanker RS
Produser : Gobind Punjabi
Produksi : Sentra Films / 2013

Label: , , ,

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda