<body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar.g?targetBlogID\x3d7808624031225959264\x26blogName\x3dInfo+InfoSinema\x26publishMode\x3dPUBLISH_MODE_BLOGSPOT\x26navbarType\x3dBLUE\x26layoutType\x3dCLASSIC\x26searchRoot\x3dhttps://info-infosinema.blogspot.com/search\x26blogLocale\x3din\x26v\x3d2\x26homepageUrl\x3dhttp://info-infosinema.blogspot.com/\x26vt\x3d-5757315724398017633', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe" }); } }); </script>

Sabtu, 08 Juni 2013

Cinta Dari Wamena

Jenis Film Remaja, Drama - Pemain Benyamin Lagowan (Tembi), Madona Marrey (Martha), Maximus Itlay (Litius), Amyra Jessica (Endah), Nicholas Saputra (Daniel), Susan Bachtiar (Maya), Sylvia Saartje (Mama Sella), Erly (Tantenya Endah), Doddy Katamsi (Pak Guru Joko), Bento Badubun - (Kepala Sekolah SD) - Sutradara Lasja F Susatyo - Penulis Sinar Ayu Massie - Penata Gambar Agni Ariatama - Tata Artistik Richardo Marpaung - Kostum Chitra Subiyakto - Penata Musik Agni Narottama, Bemby Gusti - Editor Ahsan Andrian - Penata Suara Satrio Budiono - Perekam suara - Icang Zaine - Eksekutif Ronald Gunawan, Wempi Wetipo, Trevino Pakasi, Gloria S Haslim - Produser Ronald Gunawan, Mandy Marahimin, Hironimus Hilqpok - Co-Produser Lasja Susatyo - Produksi Tanakhir Films, Kabupaten Jayawijaya, Ford Foundation, AusAID, Corsores Indonesia.

Sinopsis
Litius, Tembi dan Martha adalah tiga sahabat yang tinggal di kampung terpencil di Papua. Impian mereka sederhana; melanjutkan pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi. Mimpi itu membawa mereka ke Wamena, kota kabupaten karena di kampung mereka tidak ada lagi sekolah yang lebih tinggi. Their dream is to continue the education. Mereka berhasil mendapatkan pendidikan gratis, tapi hidup mandiri tanpa keluarga di kota membawa mereka pada realitas hidup sebenarnya yang sungguh keras. Persahabatan mereka diuji dengn berbagi hal termasuk maraknya hubungan intim yang tidak sehat dan penyebaran virus HIV-AIDS di kalangan remaja di Papua.

Ini adalah kisah persahabatan dan cinta tentang orang muda Papua. Sebuah film yang menunjukkan keindahan Papua.



Cinta dari Wamena bertujuan meningkatkan kesadaran HIV

Epicentrum Jakarta, 7 Juni 2013 - Pemerintah Australia, melalui program bantuannya AusQAID, bersama dengan Pemerintah Kabupaten Jayawijaya dan Ford Foundation hari ini meluncurkan pertunjukan perdana film Cinta dari Wamena di Jakarta.

Film ini mengikuti perjalanan tiga orang sahabat yang meninggalkan desa asal mereka untuk mengejar mimpi di Wamena, kota terbesar di peguunungan Papua. Dalam perjalanannya, mereka tidak hanya menemukan gaya hidup baru tetapi juga mengenal HIV/AIDS.

Film yang disutradarai oleh Lasja Susatyo, akan beredar di bioskop seluruh Indonesia tanggal 13 Juni.

Sebagai pemeran utama dalam film ini adalah bintang-bintang baru Maximus Itlay dan Benyamin Lagowan, keduanya mahasiswa di Universitas Cenderawasih di Jayapura. Nama-nama besar yang turut mendukung film ini antara lain adalah Nicholas Saputra dan Susan Bachtiar.

"Pendekatan-pendekatan inovatif diperlukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan HIV dan AIDS untuk mengurangi stigma dan diskriminasi serta penyebarannya," ujar Jacqui De Lacy, Pimpinan AusAID Indonesia. "Saya bangga karena AusAID melalui kemitraan HIV kami dengan Indonesia bisa mendukung pembuatan film ini untuk menjangkau target yang lebih luas dengan pesan-pesan positif mengenai HIV dan AIDS."

Dengan diluncurkannya film ini, AusAID akan mendukung penayangan dan diskusi di Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Papua dan Papua Barat bersama dengan pemerintah setempat. LSM dan berbagai sekolah serta universitas.

"Kegiatan-kegiatan tambahan ini akan memastikan film Cinta dari Wamena ini ditonton oleh kaum muda sehingga meningkatkan kesadaran dan pemahaman HIV/AIDS di sekitarnya," kata Jacqui De Lacy.

Australia menyediakan $25 juta untuk meningkatkan akses layanan HIV di Papua dan Papua Barat, yang memiliki tingkat HIV tertinggi di Indonesia, melalui program REACH (Rapidly Expanding Access to Car for HIV). Program ini akan meningkatkan jumlah orang yang menerima layanan dan perawatan HIV. Program ini merupakan bagian dari Kemitraan HIV antara Australia dan Indonesia sebesar $100 juta (2008-16).

Label: , ,

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda