2014 Karya Hanung dan Rahabi

Jenis Film Drama, Action - Pemain Rizky Nazar, Ray Sahetapy, Donny Damara, Maudy Ayunda, Rudi Salam, Atiqah, Rio Dewanto, Donna Harun, Fadika. R, Deddy Sutomo, Akri Patrio - Sutradara Rahabi Mandra, Hanung Bramantyo - Produser Erick Thohir, Celerina Judisari, Hanung Bramantyo - Produksi Mahak Pictures, Dapur Film.

Ricky Bagaskoro (Rizky Nazar) siswa SMA tingkat akhir yang sedang mengalami dilema. Antara mengejar mimpinya menjadi pengajar bagi anak-anak terlantar atau harus mengikuti keinginan ayahnya, Bagas Notolegowo (Ray Sahetapy), untuk meneruskan pendidikan setinggi-tingginya. Bagas berharap Ricky akan mengikuti jejaknya menjadi seorang Politikus. Bagas sendiri adalah seorang ayah yang sedang berjuang menjadi presiden Indonesia periode 2014-2019 menggantikan Presiden Jusuf Syahrir (Deddy Sutomo).

Persaingan menuju kursi kepresidenan sangat ketat antara Bagas Notolegowo, Faisal Abdul Hamid (Rudy Salam) dan Syamsul Triadi (Akri Patrio). Pada semua tahapan diperlukan kehati-hatian. Namun ternyata Bagas kurang waspada. Satu keputusan sederhananya membuat semua impiannya porak-poranda. Menjungkir balikan keaadaan hanya dalam sekejap.

Kehancuran Bagas membangkitkan keingintahuan Ricky untuk menelusuri kasus tersebut. Upaya ini mempertemukan Ricky dengan Khrisna Dorojatun (Donny Damara) seorang pengacara idealis dan bersih yang banyak memenangkan kasus-kasus kemanusiaan. Selain itu Ricky juga mulai dekat dengan Laras (Maudy Ayundya), anak Khrisna Dorojatun.

Ricky dan Laras kerap kali merepotkan pihak kepolisian, terutama iptu Astri (Atiqah Hasiholan). Kehidupan keduanya terancam. Ternyata ada pihak ketiga yang terlibat pada kasus ini. Siapakah mereka? Lalu apa peranan Satria (Rio Dewanto), pria muda yang selalu berada pada banyak tempat di kasus ini?

Selain ketegangan, kasus ini mempertautkan hati Laras pada Ricky. Dari perjalanan yang mereka lalui, timbul kepercayaan Laras kepada Ricky, walaupun usia Ricky lebih muda. Akankah cinta Laras terbalas? Seberapa banyak pengorbanan yang diberikan Laras terkait kasus ayah pujaan hatinya?

CINTA AMBISI dan POLITIK, semua disajikan dalam kemasan drama action dengan judul 2014

---

Tulodong Jakarta - Setelah kurang lebih satu tahun melakukan persiapan dan penyelesaian shooting, akhirnya Mahaka Pictures bersama Dapur Film akan menayangkan film 2014 di bioskop-bioskop pada bulan Agustus 2013. Film ini merupakan garapan sutradara Hanung Bramantyo dan Rahabi Mandra.

Dengan berlatar belakang Pemilihan Umum Presiden tahun depan, film berjenis drama ini mengusung hubngan cinta yang beragam. Ada cinta remaja yang timbul karena saling menjaga. Ada hubungan cinta ayah dan anak, dalam situasi yang tidak lugas. Ada rasa cinta kepada profesi, hingga mengorbankan diri sendiri. Dan ada rasa cinta kepada Negara, yang dilakukan melalui proses tak mudah.

Berikut adalah sinopsis Film 2014 :

Ricky Bagaskoro (Rizky Nazar) adalah seorang anak SMA tingakt akhir yang sedang mengalami dilema. Antara mengejar mimpinya menjadi pengajar bagi anak-anak terlantar atau harus mengikuti keinginan ayahnya, Bagas Notolegowo (Ray Sahetapy), untuk meneruskan pendidikan setinggi-tingginya. Bagas berharap Ricky akan mengikuti jejaknya menjadi seorang politikus.

Bagas sendiri adalah seorang ayah yang sedang berjuang menjadi presiden Indonesia periode 2014-2019. Kesibukannya membuat hubungannya dengan Ricky menjadi renggang. Ricky sama sekali tidak setuju dengan langkah ayahnya dalam dunia politik. Tetapi Ningrum (Dona Harun), sebagai ibu dan istri yang setia, selalu berusaha menyatukan mereka.

Persaingan menuju kursi kepresidenan sangat ketat. Pada semua tahapan diperlukan kehati-hatian. Namun ternyata Bagas kurang waspada. Satu keputusan sederhananya membuat semua impiannya porak-poranda. Menjungkir balikan keadaan hanya dalam sekejap.

Kehancuran Bagas membangkitkan keinginthuan Ricky untuk menelusuri kasus tersebut. Upaya ini mempertemukan Ricky dengan Khrisna Dorojatun (Donny Damara) seorang pengacara idealis. Selain itu Ricky juga mulai dekat dengan Laras (Maudy Ayundya), anak Khrisna Dorojatun.

Dalam upaya memecahkan kasus ayahnya, Ricky, yang dibantu Laras, kerap kali merepotkan pihak kepolisian, terutama iptu Astri (Atiqah Hasiholan). Kehidupan keduanya terancam. Ternyata ada pihak ketiga yang terlibat. Khrisna memperkirakan bahwa pihak ketiga tersebut adalah kekuatan besar. Siapakah mereka ? Pengusasa saat itu ? (Deddy Sutomo) Lawan Plitik? (Rudi Salam & Akri) atau pihak lainnya?

Lalu ada Satria (Rio Dewanto), pemuda yang dengan kemampuan intelejennya mampu mengetahui peran orang-orang penting dalam lingkaran konspirasi.

Apakah pada akhirnya Ricky dan Laras berhasil memperoleh jawaban atas penyelidikan mereka?

Film 2014 memperkenalkan muka baru di layar lebar : Rizky Nazar. Menampilkan pula Maudy Ayundya, Rio Dewanto dan Atiqah Hasiholan. Diharapkan dengan kehadiran para pemeran muda tersebut, dapat memberikan suguhan film yang menghibur sekaligus menggugah rasa cinta pada negeri.

Selain itu, Mahaka Pictures menyelenggarakan kompetisi menyanyikan lagu kebangsaan dengan aransemen bebas, didahului dengan menyebutkan jargon cinta Indonesia. Persyaratan dan cara mengikuti kompetisi dapat dilihat di www.film2014official.com

Trailer film 2014 juga menggunakan lagu Indonesia Pusaka cipt Ismail Marzuki. Pada kesempatan yang sama, Mahaka Pictures dan Dapur Film mengundang anak dari Ismail Marzuki untuk turut serta meluncurkan kompetisi bernyanyi dan aransemen lagu kebangsaan. Dengan sosialisasi peluncuran trailer film 2014, diharapkan membangkitkan animo anak muda Indonesia dan penonton lainnya untuk menyaksikan film ini. Karena sesungguhnya generasi muda adalah calon para pemimpin bangsa Indonesia di masa yang akan datang.

Akhir kata, saksikan trailer film 2014, ikuti kompetisinya dan tonton filmnya di Agustus 2013.

Film 2014

Director  - Hanung Bramantyo & Rahabi Mandra
Executive Producer - Erick Thohir
Producer - Hanung Bramantyo & Celerina Judisarib
Script Writer - Ben Sihombing & Rahabi Mandra
Director of Phtography - Faozan Rizal
Director of Fighting & Action - Mr. Nong

Rizky Nazar - Ricky Bagaskoro
Ricky Bagaskoro, usia 18 tahun seorang anak yang cerdas, memiliki keinginan untuk mengajar di pedalaman Papua. Ricky tidak menyukai dunia politik yang digeluti oleh ayahnya, karena menurutnya politik itu kotor.

Ray Sahetapy - Bagas Notolegowo
Seorang politikus yang maju pada Pemilihan Umum Presiden Indonesia 2014. Memiliki sikap tegas namun ambisius. Karena kesibukannya, hubungannya dengan Ricky, anaknya, kurang mulus.

Donna Harun - Ningrum
Istri Bagas Notolegowo, seorang ibu rumah tangga yang mendukung karir politik suaminya. Dia juga dekat dengan anak-anaknya. Sebagai seorang istri dan ibu, da selalu berusaha menjembatani kesenjangan hubungan antara Bagas dan Ricky.

Rudi Salam - Faisal Abdul Hamid
Merupakan pengusaha sukses yang memiliki keinginan untuk menjadi orang no 1 di Republik ini.

Akri Patrio - Syamsul Triadi
Salah satu capres Presiden 2014 yang bersemangat dalam menindak koruptor.

Rio Dewanto - Satria
Berwajah tampan namun dingin. Karena kepandaiannya dalam bidang intelejen, dia dipergunakan oleh banyak pihak.

Donny Damara - Khrisna Dorojatun
Pengacara senior yang sangat sederhana. Saat ini sudah tidak lagi melakukan praktek pengacara secara komersial, kecuali untuk kasus-kasus kemanusiaan. Khrisna memiliki seorang anak tunggal Laras. Mereka tinggal berdua karena istri Khrisna sudah tiada.

Atiqah Hasiholan - Iptu Astri
Polisi wanita muda yang cantik. Memiliki dedikasi yang tinggi pada korps dan pekerjaannya. Dalam bertugas, hati nuraninya sering kali diuji. Namun Astri selalu berusaha untuk tetap pada jalan kebenaran.

Maudy Ayunda - Laras
Laras mahasiwi tahun pertama di fakultas hukum, anak dari Khrisna Dorojatun.

Fadika R. - Bripka Whisnu
Petugas kepolisian yang selalu membantu Iptu Astri dalam berbagai tugas. Keahlian beladirinya selalu diuji oleh para penjahat. Namun dia selalu berhasil mengatasi rintangan-rintangan tersebut.

Deddy Sutomo - Jusuf Syahrir
Presiden yang sedang menjabat pada saat ini.